China
Dunia

Perang Dagang Makin Panas, China Kecam Pembatasan Ekspor Chip Oleh Amerika

  • Menurut Mao Ning, langkah AS tersebut merupakan bentuk intimidasi ekonomi yang tidak beralasan, yang berpotensi merusak kerja sama internasional dalam industri teknologi.

Dunia

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA -  Kementerian Luar Negeri China mengecam langkah Amerika Serikat (AS) yang meningkatkan kontrol ekspor chip ke China dengan alasan keamanan nasional. 

Dalam pernyataannya, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning menyatakan bahwa tindakan AS ini tidak hanya melanggar prinsip-prinsip perdagangan internasional tetapi juga secara signifikan menghambat perkembangan industri chip China.

Menurut Mao Ning, langkah AS tersebut merupakan bentuk intimidasi ekonomi yang tidak beralasan, yang berpotensi merusak kerja sama internasional dalam industri teknologi. 

Bagi China tindakan semacam itu bukan hanya bertentangan dengan semangat perdagangan bebas dan adil, tetapi juga dapat menciptakan ketegangan yang berpotensi merusak stabilitas rantai pasokan global.

Pihaknya juga menyoroti bahwa kebijakan semacam itu berpotensi memicu konflik yang merugikan semua pihak, serta dapat mengakibatkan konsekuensi negatif bagi AS sendiri. 

"Amerika Serikat telah meminta negara-negara tertentu untuk ikut membatasi perusahaan-perusahaan Tiongkok. Ini tidak ada hubungannya dengan keamanan. Ini murni pemaksaan ekonomi," ungkap Mao, Dilansir Xinhua, Selasa, 8 Januari 2023.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan keprihatinannya atas potensi dampak negatif dari kebijakan AS ini, yang dianggap sebagai upaya untuk menghambat kemajuan industri chip China. 

Perdebatan yang tengah berlangsung terkait kontrol ekspor chip antara China dan Amerika Serikat telah menciptakan ketegangan yang memperumit dinamika hubungan kedua negara.

ketegangan perdagangan dan teknologi yang semakin memanas antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia ini memiliki potensi besar untuk memengaruhi secara signifikan ekonomi global. 

Implikasi Luas

Ketegangan ini tidak hanya berpotensi mengganggu hubungan bilateral China-AS, tetapi juga memiliki implikasi yang meluas dalam kerjasama teknologi di masa depan. 

Dalam era di mana industri chip dan teknologi semikonduktor menjadi tulang punggung dari berbagai sektor, termasuk komputasi, telekomunikasi, kendaraan otonom, kecerdasan buatan, dan banyak lagi, persaingan antara China dan AS dalam bidang ini memiliki dampak yang sangat besar.

Perdebatan ini menggarisbawahi pentingnya kerjasama internasional yang saling menguntungkan dalam memastikan kestabilan rantai pasokan global dan kemajuan teknologi secara kolektif.