Ilustrasi Tulisan Minyak (Reuters/Dado Ruvic)
Dunia

Perang Minyak Terus Berlanjut, OPEC+ Pangkas Produksi hingga Juni 2024

  • Keputusan ini diambil dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga jual minyak global. Arab Saudi, sebagai produsen minyak terkemuka, menegaskan komitmennya dengan mempertahankan pengurangan produksi sebesar 1 juta barel per hari hingga akhir Juni. Sementara itu, Rusia turut ambil bagian dengan menyetujui pemotongan sebesar 471.000 barel per hari

Dunia

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Beberapa anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) telah memutuskan untuk memperpanjang pengurangan produksi minyak sebesar 2,2 juta barel per hari hingga kuartal kedua 2024. 

Keputusan ini  diambil dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga jual minyak global.  Arab Saudi, sebagai produsen minyak terkemuka, menegaskan komitmennya dengan mempertahankan pengurangan produksi sebesar 1 juta barel per hari hingga akhir Juni. 

Sementara itu, Rusia turut ambil bagian dengan menyetujui pemotongan sebesar 471.000 barel per hari selama kuartal kedua tahun ini.

Dilansir dari xinhua, Senin, 4 Maret 2024, Langkah-langkah ini mendapatkan dukungan penuh dari negara-negara anggota OPEC+ lainnya. Irak, Uni Emirat Arab, Kuwait, Kazakhstan, Aljazair, dan Oman juga sepakat untuk melanjutkan pengurangan produksi mereka. 

Kesepakatan ini diharapkan akan memberikan dorongan signifikan dalam menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan minyak di pasar dunia.

Keputusan untuk melakukan pengurangan produksi minyak yang bersifat sementara ini menandai langkah strategis yang diambil untuk mengatasi fluktuasi pasar minyak global. 

Meskipun disepakati bahwa langkah ini akan dievaluasi kembali setelah bulan Juni, pertemuan tingkat menteri OPEC+ yang dijadwalkan pada bulan tersebut akan menjadi forum kunci. 

Pada pertemuan tersebut, diharapkan para pemangku kepentingan akan mendiskusikan secara mendalam target produksi dan mempertimbangkan perubahan yang mungkin diperlukan. 

Stabilitas Pasar

Hal ini dilakukan dengan tujuan menjaga stabilitas pasar minyak yang terus mengalami perubahan dinamis. 

Keputusan yang diambil nantinya akan sangat mempengaruhi arah pasar minyak global, dan evaluasi lanjutan pada bulan Juni akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas ekonomi global.

Keputusan ini diambil di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang terus berlanjut, serta perubahan dinamika pasar energi global.

Pemangkasan produksi sukarela ini diharapkan dapat meredakan tekanan dan anjloknya harga minyak serta memberikan kepastian kepada produsen dan konsumen minyak di seluruh dunia.

Dengan perpanjangan pengurangan produksi ini, OPEC+ berusaha bertindak responsif terhadap perubahan pasar dan berusaha menciptakan lingkungan yang stabil dan berkelanjutan bagi industri minyak global. 

Seiring waktu, perkembangan ini akan terus dipantau dengan cermat oleh pelaku pasar dan pemangku kepentingan untuk melihat dampaknya terhadap dinamika ekonomi global.