Tragedi penembakan kembali terjadi di AS, kali ini saat perayaan 4th of July atau hari kemerdekaan di Illinois.
Dunia

Perayaan Hari Kemerdekaan AS yang Meriah Berubah Menjadi Parade Berdarah

  • Perayaan hari kemerdekaan AS yang ke 246 tahun di Highland Park, Illinois pada hari Senin, 4 Juli lalu berubah kelam setelah adanya kasus penembakan.

Dunia

Fadel Surur

ILLINOIS – Perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) yang ke 246 tahun di Highland Park, Illinois pada hari Senin, 4 Juli lalu berubah kelam setelah adanya kasus penembakan.

Parade perayaan yang diadakan pukul 10.00 waktu setempat ramai dikunjungi warga dan dipenuhi warna-warna merah, putih, dan biru yang meriah. Acara itu merupakan yang pertama diadakan setelah dua tahun hiatus akibat pandemi COVID-19.

Namun, suasana gembira berubah menjadi kepanikan setelah sekitar 15 menit kemudian terdengar suara rentetan tembakan dari sebuah atap. 

“Tiba-tiba terdengar tembakan. Sangat kencang, lalu terjadi keheningan. Saya pribadi ingin percaya bahwa itu hanyalah suara mobil yang mogok. Lalu orang-orang mulai berlarian dan kami ikut berlarian,” kata salah satu pengunjung, Anand P kepada BBC, dilansir Kamis, 7 Juli 2022.

Menurut laporan yang dikeluarkan sehari setelah tragedi itu, penembak melepaskan 70 tembakan ke arah kerumunan dengan senapan tenaga tinggi dari atap sebuah toko. 

Setelah melakukan penembakan, pelaku menyamar dengan mengenakan pakaian wanita dan menutupi wajahnya yang bertato lalu bergabung ke kerumunan. Ia akhirnya kabur ke rumah ibunya lalu menggunakan mobil miliknya untuk pergi. 

Jumlah korban yang jatuh dalam perayaan “4th of July” adalah sebanyak lima orang tewas di tempat dan dua lainnya meninggal di rumah sakit. 

Selain itu, sekitar 30 orang lainnya mengalami luka-luka termasuk orang tua dan anak-anak.

"Kejahatan mengunjungi kota kami dan mengambil banyak nyawa hari ini," kata anggota Kongres AS Brad Schneider, yang berada di pawai, kepada stasiun TV lokal WGN-TV.

Pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap seorang remaja berusia 21 tahun bernama Robert Crimo sebagai pelaku. 

Ia ditangkap saat sedang berkendara menggunakan mobil yang didalamnya juga terdapat senapan. 

Motif di balik penembakan itu masih belum jelas. Namun, pihak kepolisian masih menyelidiki gambar dan lirik lagu yang mengandung kekerasan yang diunggahnya secara online.