Perbaikan Ekonomi AS Perkuat Ekspetasi Kenaikan Suku Bunga Lagi, Pasar Kripto Tertekan
- Membaiknya ekonomi AS itu dilihat pula oleh para pelaku pasar sebagai penanda bahwa bank sentral The Federal Reserve (The Fed) tidak akan mengerem kenaikan suku bunganya menjelang akhir tahun.
Pasar Modal
JAKARTA - Perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) kembali memperkuat ekspetasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed). Hal ini membuat pasar kripto pun tertekan lagi.
Menurut data Coin Market Cap, Jumat, 28 Oktober 2022 pukul 18.30 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 2,12% ke level US$20.170 atau setara dengan Rp312,63 juta dalam asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS.
Kemudian, Ethereum yang menempati peringkat kedua big cap mencatat penurunan 3,31% ke level US$1.501 atau sekitar Rp23,2 juta.
Di peringkat ketiga, Tether (USDT) stagnan di posisi US$1 (Rp15.500) sementara Binance Coin (BNB) di peringkat keempat mengalami penurunan 0,38% ke harga US$287,6 (Rp4,45 juta).
USD Coin (USDC) di peringkat kelima stabil di posisi US$1 (Rp15.500), dan Ripple (XRP) di peringkat keenam mencatat penurunan 2,48% ke level US$0,4602 (Rp7.133).
Pada peringkat ketujuh, Binance USD (BUSD) menurun 0,04% ke level US$0,9999 (Rp15.498). Sementara di peringkat kedelapan, Cardano (ADA) menurun 5,4% ke posisi US$0,3835 (Rp5.944).
Selanjutnya, Solana (SOL) di peringkat kesembilan mengalami penurunan 3% ke posisi US$30,52 (Rp473.060). Sedangkan, Dogecoin (DOGE) di peringkat kesepuluh masih di zona hijau dengan persentase kenaikan 6,02% di level US$0,08057 (Rp1.248).
- ESG Award: Serius Garap Kredit Berkelanjutan, BCA Sabet Dua Penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022
- Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Beli Rumah Bekas
- Hindari Anjloknya Harga Saat Lock Up Berakhir, GoTo Bakal Jual Saham Senilai Rp15 Triliun
Untuk diketahui, Biro Analisis Ekonomi AS baru saja data kuartal III-2022. Dari data tersebut, diketahui bahwa ekonomi AS tumbuh 2,6% pada kuartal III-2022 dan lebih tinggi dari ekspetasi analis di kisaran 2,4%.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, setelah kinerja aset-aset kripto big cap cenderung membaik dalam sepekan terakhir, informasi mengenai pertumbuhan ekonomi AS pun hadir dan menahan reli.
Afid mengungkapkan, seharusnya pertumbuhan ekonomi yang melaju di atas ekspetasi itu dapat menjadi sentimen positif bagi aset berisiko.
Namun, membaiknya ekonomi AS itu dilihat pula oleh para pelaku pasar sebagai penanda bahwa bank sentral The Federal Reserve (The Fed) tidak akan mengerem kenaikan suku bunganya menjelang akhir tahun.
"Dengan situasi ekonomi AS yang membaik, bisa membuat sinyal kepada The Fed untuk bisa menaikkan suku bunga acuannya. Mereka menganggap ini merupakan waktu yang tepat untuk menggenjot suku bunga guna menekan inflasi, tapi tidak berdampak buruk kepada ekonomi karena sudah mulai rebound," kata Afid dikutip dari riset mingguan Tokocrypto, Jumat, 28 Oktober 2022.
- Akuisisi PLTU PLN, Bos Bukit Asam: Kami Masih Berhati-hati
- Bukit Asam Optimistis, Target Porsi Ekspor Batu Bara Capai 40 Persen di Kuartal IV-2022
- Bank Syariah Indonesia (BRIS) Raup Laba Bersih Rp3,21 Triliun pada Kuartal III-2022
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Terra Classic USD (USTC): +12,55% (US$0,04229/Rp655)
2. Dogecoin (DOGE): +7,26% (US$0,08076/Rp1.251)
3. Klaytn (KLAY): +6,25% (US$0,2548/Rp3.949)
4. Theta Network (THETA): +3,77% (US$1,14/Rp17.670)
5. Avalanche (AVAX): +1,91% (US$17,26/Rp267.530)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. Aptos (APT): -11,94% (US$8,05/Rp124.775)
2. Toncoin (TON): -10,91% (US$1,65/Rp25.575)
3. Casper (CSPR): -6,24% (US$0,04271/Rp662)
4. EthereumPoW (ETHW): -5,81% (US$6,74/Rp104.470)
5. Maker (MKR): -5,7% (US$883,12/Rp13,7 juta)