Perbaikan Longsor di Cipali KM 122 Makan Waktu 1,5 Bulan
Longsor yang terjadi di Tol Cipali Km122+400 arah Jakarta tersebut membuat jalan retak sepanjang 40 meter dan tidak dapat dilalui.
Nasional & Dunia
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan skema lawan arus (contraflow) di Kilometer 177 sampai Kilometer 126 di Jalan Tol Cikopo—Palimanan (Cipali) selama 2—3 minggu yang dimulai pada Selasa, 9 Februari 2021 dini hari lalu.
Longsor yang terjadi di Tol Cipali Km122+400 arah Jakarta tersebut membuat jalan retak sepanjang 40 meter dan tidak dapat dilalui.
Menindaki itu, pemerintah membangun dua lajur sementara sepanjang 200 meter pada Kilometer 122+300 hingga 122+500 dengan estimasi 10 hari waktu pengerjaan .
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Kementerian PUPR melakukan pemasangan sheet pile di sisi median untuk proteksi lajur Jakarta menuju Semarang dan proteksi potensi gerakan di lokasi sliding
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, melalui keterengan resmi mengatakan pihaknya telah meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang bertanggung jawab, Astra Tol Cipali segera melakukan pengerukan agar perbaikan dan pemasangan bore pile dan counterweight untuk pengamanan bidang gelincir dapat dipersiapkan lebih cepat.
Hedy juga menyatakan Astra Tol Cipali telah menunjuk konsultan dan kontraktor untuk menangani bencana longsor tersebut.
“Pemasangan bore pile dan counterweight memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu. Secara keseluruhan, pemasangan ini akan memakan waktu hingga 1,5 bulan,” katanya.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan perbaikan jalan.
Astra Tol Cipali sedang menyiapkan mobile office atau kontainer, dan akan mulai persiapan detour dan mobilisasi alat serta sheet pile. (SKO)