Properti Topang Perbaikan Penyaluran Kredit Bank, UMKM Loyo
JAKARTA – Pada awal tahun ini, Bank Indonesia (BI) merekam adanya perbaikan penyaluran kredit perbankan dibandingkan sepanjang tahun 2020 yang seret akibat pandemi COVID-19. Hasilnya, penyaluran kredit bank mencapai Rp5.399,1 triliun atau minus 2,1% year on year (yoy). Namun sudah membaik daripada bulan sebelumnya yang kontraksi 2,7% yoy. Lalu segmen apa saja yang menopang kinerja […]
Industri
JAKARTA – Pada awal tahun ini, Bank Indonesia (BI) merekam adanya perbaikan penyaluran kredit perbankan dibandingkan sepanjang tahun 2020 yang seret akibat pandemi COVID-19.
Hasilnya, penyaluran kredit bank mencapai Rp5.399,1 triliun atau minus 2,1% year on year (yoy). Namun sudah membaik daripada bulan sebelumnya yang kontraksi 2,7% yoy.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Lalu segmen apa saja yang menopang kinerja tersebut? Melansir laporan BI, Selasa, 23 Februari 2021, perbaikan penyaluran kredit ditopang oleh sektor properti. Pada Januari 2021, kredit sektor properti tumbuh menjadi 4,5% dari sebelumnya 3,6% pada akhir tahun lalu.
Geliat kredit terjadi pada semua subsekor properti yakni kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA), konstruksi, dan real estate.
Rinciannya, kredit KPR/KPA meningkat dari 3,4% menjadi 3,6%. Utamanya terdorong oleh peningkatan kredit KPR pada tipe rumah 22 sampai 70 di wilayah Banten dan Jawa Barat.
Sementara kredit real estate meningkat 2,1% menjadi 3,2% dan konstruksi juga tumbuh dari 4,5% menjadi 6,5%.
Sayangnya, sinyal positif di sektor properti berbanding terbalik dengan penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pada awal 2021, kredit UMKM makin terkontraksi menjadi minus 2,4% dari sebelumnya -2,2% pada Desember 2021.
Pendalam kontraksi terjadi khususnya pada skala usaha mikro. Di sisi lain, kredit usaha kecil dan menengah menunjukkan perbaikan. Masing-masing tumbuh menjadi 4,3% dan 3,0% dari bulan sebelumnya 3,5% dan 1,6%.