<p>Gedung Thamrin Nine Tower 1. Dok: ACSET.</p>
Korporasi

Perbaiki Posisi Keuangan, UNTR Setor Modal ke Acset Indonusa Rp1,5 Triliun

  • Emiten alat berat konstruksi pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement ke PT Acset Indonusa Tbk (ACST) atau Acset.
Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Emiten alat berat konstruksi pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement ke PT Acset Indonusa Tbk (ACST) atau Acset.

Aksi korporasi ini dilakukan melalui anak usahanya, PT Karya Supra Perkasa (KSP) dengan mengambil bagian atas saham-saham baru yang diterbitkan ACST sebanyak 6,25 miliar saham.

Dengan harga pelaksanaan Rp240 per saham, dana private placement yang dikeluarkan oleh KSP mencapai Rp1,5 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi UNTR di Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi tersebut setara dengan 2,38% dari ekuitas perseroan per 2020.

Aksi korporasi ini juga membuat posisi KSP dalam struktur pemegang saham ACST menjadi pengendali. Jumlah kepemilikan KSP di perusahaan konstruksi ini bertambah dari 64,84% menjadi 82,17%. Manajemen mengatakan, transaksi ini dilakukan pada 30 Agustus 2021.

Menurut manajemen, saat ini ACST memiliki kebutuhan yang mendesak untuk memperkuat serta memperbaiki posisi keuangan perseroan.

“Sebagai pemegang saham utama dan pemegang saham pengendali ACST, KSP berkomitmen untuk memberikan kepastian dan dukungan penuh. Hal ini bertujuan agar perbaikan posisi keuangan dapat dilakukan secepatnya,” tulis keterangan tersebut.

Kinerja Semester I-2021

Sebagai informasi, sepanjang semester I-2021 ACST tercatat mengalami penurunan pendapatan sebesar 14,4% menjadi Rp644,07 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, ACST mencatatkan pendapatan sebesar Rp784,76 miliar.

Perolehan pendapatan perusahaan di bawah grup Astra ini didominasi oleh sektor konstruksi sebesar 47,0%. Selanjutnya, infrastruktur berkontribusi sebesar 40,2%, fondasi sebesar 8,4% dan sektor lainnya sebesar 4,4%. 

Selanjutnya, ACST berhasil menekan rugi bersih 39,26% menjadi Rp153,17 miliar dari sebelumnya Rp252,2 miliar.

Terdapat peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp25,34 miliar pada semester I-2021. Ini membuat posisi kas akhir periode sebesar Rp98,62 miliar, naik dari posisi kas awal periode yang sebesar Rp73,4 miliar.

Aset perusahaan tercatat sebesar Rp2,92 triliun, turun tipis dari aset akhir 2020 yang sebesar Rp3,05 triliun. Liabilitas tercatat sebesar Rp2,75 triliun dengan ekuitas yang hanya sebesar Rp168,72 miliar.