Ilustrasi orang di luar bank. (Freepik/pch.vector)
Perbankan

Perbankan dan Ritel Diprediksi Menguat setelah Suku Bunga Turun dan Jadi Pendorong IHSG

  • IHSG berpotensi naik hingga 7.915 jika kebijakan pemangkasan suku bunga direalisasikan sebelum akhir tahun.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimis bahwa penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia akan memberi dampak positif bagi pasar saham Indonesia, khususnya sektor ritel dan perbankan.

Mirae Asset memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai level 7.915 pada kuartal terakhir 2024, dengan sektor ritel dan perbankan diproyeksikan mencatatkan kinerja yang positif.

Prediksi IHSG Meningkat jika Suku Bunga Dipangkas

Martha Christina, Head of Investment Information Mirae Asset, mengungkapkan bahwa IHSG berpotensi naik hingga 7.915 jika kebijakan pemangkasan suku bunga direalisasikan sebelum akhir tahun. 

Menurutnya, penurunan suku bunga akan meningkatkan daya beli masyarakat dan merangsang pertumbuhan konsumsi rumah tangga. 

“Kami melihat bahwa inflasi yang terkendali dan suku bunga yang lebih rendah akan menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ungkap Martha dalam acara Media Day: September 2024 yang digelar oleh Mirae Asset di Jakarta, Kamis, 12 September 2024. 

Ia juga menambahkan bahwa suku bunga yang lebih rendah diharapkan mendorong peningkatan kredit konsumsi, yang selanjutnya akan memberikan dorongan signifikan bagi beberapa sektor, terutama ritel. 

Dengan konsumsi rumah tangga sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemangkasan suku bunga diperkirakan akan memperkuat daya beli masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi di berbagai sektor.

Saham Pilihan Mirae Asset di Sektor Ritel dan Perbankan

Dalam kesempatan tersebut, Martha juga menyebutkan bahwa sektor perbankan dan ritel menjadi dua sektor utama yang mendapat perhatian Mirae Asset. 

Beberapa saham yang dipantau dari sektor perbankan meliputi Bank Mandiri (BMRI), BCA (BBCA), dan BRI (BBRI). Ketiga saham ini masuk dalam daftar 10 saham pilihan utama (top picks) Mirae Asset.

Sementara itu, di sektor ritel, saham yang menjadi sorotan adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). 

Kedua saham ini dianggap memiliki prospek cerah, terutama di segmen barang konsumsi, fashion, dan elektronik, yang diperkirakan akan mendapatkan dorongan besar dari peningkatan konsumsi pada kuartal IV-2024.

“Kami memprediksi bahwa sektor ritel, terutama di segmen barang konsumsi, fashion, dan elektronik, akan mendapatkan keuntungan signifikan dari tren peningkatan konsumsi pada kuartal akhir tahun ini,” ujar Martha.

Selain saham dari sektor perbankan dan ritel, saham Astra International (ASII), Telkom Indonesia (TLKM), Indofood CBP (ICBP), Mayora (MYOR), dan Sido Muncul (SIDO) juga masuk dalam daftar top picks Mirae Asset.

Urbanisasi dan Teknologi Digital Dorong Sektor Ritel

Dalam sesi yang sama, Abyan Habib Yuntoharjo, Research Analyst Mirae Asset, menekankan bahwa prospek sektor ritel akan semakin cerah didorong oleh beberapa faktor kunci. 

Di antaranya adalah urbanisasi, adopsi teknologi digital yang semakin masif, ekspektasi penurunan suku bunga, dan peningkatan daya beli masyarakat. Abyan menambahkan bahwa momen festive season di akhir tahun juga akan memberikan dorongan tambahan bagi sektor ritel.

Berdasarkan proyeksi tersebut, Mirae Asset memberikan rekomendasi “Overweight” untuk sektor ritel, dengan keyakinan bahwa potensi pertumbuhan sektor ini akan tetap kuat pada kuartal IV-2024. 

Saham ACES dan MAPI diproyeksikan mencatatkan kinerja yang solid, dengan target harga (TP) masing-masing Rp 1.100 untuk ACES dan Rp 1.900 untuk MAPI.

Abyan juga menyoroti pentingnya urbanisasi dan meningkatnya populasi usia produktif di Indonesia sebagai pendorong jangka panjang pertumbuhan sektor ritel. 

Selain itu, konsumen muda yang cenderung lebih adaptif terhadap teknologi dan tren gaya hidup modern juga diperkirakan akan mempercepat adopsi e-commerce, yang pada gilirannya akan memacu inovasi di kalangan peritel.

Momentum Festive Season dan Pemulihan Ekonomi

Momentum festive season pada akhir tahun dianggap sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan sektor ritel pada kuartal IV-2024. 

Dengan ekspektasi penurunan suku bunga dan peningkatan kepercayaan konsumen, masyarakat diprediksi akan lebih aktif dalam berbelanja barang dan jasa. 

“Sektor ritel masih menunjukkan resiliensi, dengan pertumbuhan pendapatan yang tetap kuat pasca pandemi COVID-19,” ungkap Abyan.

Ia juga menyarankan investor untuk memperhatikan saham-saham di sektor ritel, terutama yang diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari pemulihan ekonomi dan peningkatan konsumsi domestik. 

Saham-saham di sektor ini dianggap memiliki potensi untuk memberikan return yang menarik bagi para investor, terutama dengan adanya dorongan dari penurunan suku bunga dan peningkatan aktivitas belanja selama festive season.

Secara keseluruhan, Mirae Asset optimis bahwa sektor ritel dan perbankan akan mencatatkan kinerja yang positif pada kuartal terakhir tahun ini. 

Dengan latar belakang urbanisasi, adopsi teknologi digital, dan potensi penurunan suku bunga, kedua sektor ini diyakini akan terus tumbuh dan menjadi sektor andalan di pasar saham Indonesia pada kuartal IV-2024.