Percepat Pengembangan Start Up di Indonesia, Telkom: Kolaborasi Menjadi Kunci Penting
- Perhelatan BUMN Startup Day yang dihelat dari 26-28 September 2022 diharapkan mampu mempercepat pengembangan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia.
Nasional
JAKARTA - Perhelatan BUMN Startup Day yang dihelat dari 26-28 September 2022 diharapkan mampu mempercepat pengembangan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia.
Direktur Digital Bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, M. Fajrin Rasyid menyampaikan bahwa kolaborasi adalah kunci penting agar startup bisa cepat berkembang.
"Salah satu kunci dalam pengembangan perusahaan rintisan lokal adalah kolaborasi. BUMN yang punya ekosistem, aset serta jejaring besar. Saya yakin akan menjadi mitra tumbuh kembang startup," ucap Fajrin di Jakarta, Selasa, 27 September 2022.
- Badai PHK Start Up (Serial 3): Daftar Start Up yang PHK Karyawan Sepanjang 2022
- Meski Eropa Musuhi Rusia, Emasnya Masih Membanjiri Swiss
- Nilai Kurs Rupiah Sentuh Rp15.000 per Dolar AS, Terdampak Sentimen The Fed dan Kenaikan BBM
Fajrin menambahkan bahwa pengelola startup dan juga perusahaan pelat merah harus berkolaborasi untuk memetakan peluang sesuai kebutuhan pasar.
Dengan begitu, Fajrin melanjutkan jika sudah jelas arah dan tujuannya, bukan tidak mungkin potensi dan peluang pasti tercipta.
Dalam hal pendanaan, perusahaan BUMN tidak hanya mengincar peningkatan modal dari investasi di perusahaan startup, tapi juga turut serta melakukan sinergi dan keuntungan apa yang akan didapatkan kedua belah pihak.
"Saya kasih contoh saat Telkomsel berinvestasi di GoTo. Telkomsel menyediakan paket khusus bagi para pengemudi Gojek, dan itu menjadi benefit bagi kedua belah pihak," sambung Fajrin.
- Ponsel Hilang? Begini Cara Lacaknya Pakai Google
- Belanja Pegawai Naik, Sri Mulyani: Tukin, THR dan Gaji ke-13 Mendominasi
- Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Seimbangkan Risiko, Jurus Jitu Jamkrindo Terapkan ESG
Lebih lanjut, ia mengaku bahwa hal tersebut tidak hanya menguntungkan startup tetapi juga BUMN itu sendiri.
Fajrin juga menyampaikan bahwa saat ini Telkom juga aktif mengadakan kegiatan business matching antara perusahaan rintisan yang sudah diinvestasi dengan seluruh unit bisnis dan juga anak perusahaan Telkom.
ia juga berharap bahwa suatu saat nanti Telkom ingin menjadi fasilitator untuk business matching dengan BUMN yang lain.
Sebagai informasi, pada tahun 2021 Telkom berhasil membina 205 perusahaan rintisan dengan sinergi profit yang diperoleh mencapai Rp42 miliar.
Angka tersebut tak terlepas dari keberhasilan strategi yang dijalankan Telkom dalam mengembangkan startup.