Percepat Program Vaksinasi, PTPP Salurkan 30 Unit Vaccine Carrier di Jabar
- BANDUNG - Perusahaan pelat merah PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menyerahkan bantuan 30 unit vaccine carrier kepada Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Bar
Industri
BANDUNG - Perusahaan pelat merah PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menyerahkan bantuan 30 unit vaccine carrier kepada Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Barat (Polda Jabar).
Sekretaris Perusahaan Yuyus Juarsa menyebut, vaccine carrier ini diharapkan dapat membantu kelancaran program vaksinasi yang digalakkan oleh Pemerintah.
“Setiap vaksin yang disalurkan kepada masyarakat, didistribusi dan disimpan dengan tepat agar kualitas vaksin tetap terjaga,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 23 Agustus 2021.
- Banyak Varian, Bagaimana Efektifitas Vaksin Melawan COVID-19? Ini Kata Data PBB
- Jakarta Zona Hijau, Wagub Riza Patria Keluhkan Kurangnya Plasma Konvalesen
- Seri Tren Istilah Investasi: Initial Public Offering/ IPO Adalah
Yuyus menjelaskan, vaccine carrier tersebut merupakan kotak vaksin technoplast yang telah lulus uji Suconfindo dengan ketahanan suhu 2-8 derajat Celsius selama 48 jam.
Desain strukturak kotak vaksin berinsulasi Technoplast diklaim mampu mempertahankan suhu yang diinginkan pada waktu yang maksimal untuk menjaga keutuhan vaksin Covid-19 selama proses transportasi.
Hal dimungkinkan karena menggunakan sisten 4-axis insulation system dan mengombinasikannya dengan ice brick, insulator wall, double silicone seal, dan 4 lock system.
Kontrak baru di bidang kesehatan
Sebagai informasi, di bidang kesehatan sendiri PTPP sejak awal 2021 telah meraih dua kontrak baru, yakni pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten dan RSDU Krian.
Proyek pembangunan RSUD Banten ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp265 miliar. Proyek pembangunan gedung rumah sakit tersebut terdiri dari delapan lantai yang terdiri dari 10 lapis, yaitu tiga podium, lima typical, satu lantai atap, dan satu lantai lift.
Proyek RSUD Banten akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 bulan. Proyek yang didanai oleh APBD ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain pembangunan pondasi, struktur atas, arsitektur, mekanikal elektrikal, plumbing, dan lain-lain.
Proyek pembangunan RSUD Banten yang berdiri di atas lahan seluas 5.559 meter persegi ini ke depannya akan memilki luas bangunan dengan total seluas 16.599 meter persegi. Salah satu fasilitas yang akan terdapat dalam RSUD Banten ini yaitu adanya fasilitas roof garden.
Sementara itu, RSUD Krian yang berlokasi di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp130 miliar. Adapun ruang lingkup pekerjaan pembangunan rumah sakit ini terdiri dari tahap perencanaan dan tahap pembangunan konstruksi.
Proyek pembangunan RSUD Krian ini didanai oleh APBD dengan masa pelaksanaan hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 bulan. Pembangunan RSUD Krian ini akan terdiri dari empat gedung.
Tak hanya itu, perseroan juga mendapat kontrak baru oleh pemerintah untuk membangun Tower Univesitas Sebelas Maret (UNS) dengan masa pelaksanaan 230 hari.
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh perseroan, antara lain pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur, interior, mekanikal elektrikal, lanskap, dan pemeliharaan.