Perdagangan Ditutup di Zona Merah, IHSG Susut 0,79 Persen Pekan Ini
- JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, data perdagangan selama sepekan ini mayoritas ditutup pada zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHS
Pasar Modal
JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, data perdagangan selama sepekan ini mayoritas ditutup pada zona merah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (29/10) berada di atas level 6.500, atau lebih tepatnya 6.591,346. Namun selama sepekan ini, IHSG mengalami perubahan sebesar 0,79% dari level 6.643,738 pada pekan sebelumnya.
Perubahan juga terjadi pada kapitalisasi pasar bursa, yaitu sebesar 0,77% menjadi Rp8.087,955 triliun dari Rp8.150,384 triliun pada pekan yang lalu. Rata-rata volume transaksi harian bursa berubah sebesar 2,07% menjadi 21,634 miliar saham dari 22,091 miliar saham pada pekan sebelumnya.
- Bayi Badak Lahir di Kebun Binatang Belanda Saat Halloween
- Tanpa IndoXXI dan Drakorindo, Ini Link Nonton Drama Korea Hometown Gratis dan Legal!
- Kelompok Keuangan Global Mendesak Penggunaan Pasar Karbon yang Lebih Besar untuk Memenuhi Tujuan Iklim
Kemudian, rata-rata frekuensi harian bursa mengalami perubahan 7,32% menjadi 1.284.477 kali transaksi dari 1.385.992 kali transaksi pada minggu lalu. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 17,40% menjadi Rp13,418 triliun dari Rp16,245 triliun pada pekan sebelumnya.
“Investor asing pada Jumat (29/10) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp345,81 miliar, sedangkan sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp39,59 triliun,” tulis Sekretaris Perusahaan, Yulianto Aji Sadono dikutip dari laman BEI, Sabtu 30 Oktober 2021.
Selama sepekan ini, terdapat satu pencatatan perdana saham dan dua obligasi.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 adalah 81 Emisi dari 49 Emiten senilai Rp82,33 triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 481 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,41 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten.
Adapun Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp4.441,58 triliun dan US$400,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 triliun.