<p>Awak media mengambil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 5 Juni 2020. IHSG ditutup menguat 0,63% atau 31,08 poin ke level 4.947,78 pada akhir perdagangan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Perdana Melantai di Bursa, Saham Geoprima Solusi (GPSO) Langsung Melejit

  • Saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) melejit setelah pertama kali melantai Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Senin, 6 September 2021 dimana menyentuh level auto reject atas (ARA) sebesar 34,44% ke level harga Rp242 per saham.

Pasar Modal

Daniel Deha

JAAKRTA -Saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) melejit setelah pertama kali melantai Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Senin, 6 September 2021. Saham distributor peralatan industri ini menyentuh level auto reject atas (ARA) sebesar 34,44% ke level harga Rp242 per saham.

Harga saham GPSO ini lebih tinggi dari harga penawaran saham umum perdana (IPO)  yang senilai Rp180 per lembar saham pekan lalu.

GPSO melepas sahamnya sebanyak 166,66 juta saat IPO dengan nominal Rp50. Sementara total saham yang dicatatkan sebanyak 666.666.600 lembar saham.

Dari aksi korporasi itu, GPSO berhasil meraup dana segar senilai Rp29,99 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp119,99 miliar.

Perseroan menunjuk PT Adimitra Jasa Korpora sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT Surya Fajar Sekuritas (94%) dan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia (6%) sebagai penjamin emisi efek.

Bersamaan dengan penerbitan saham perdana, GPSO juga secara menerbitkan sebanyak 166,66 juta Waran Seri I atau sebesar atau sebesar 33,33 persen dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran.

Waran Seri I tersebut diberikan secara cuma-cuma alias gratis sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang tercatat dalam daftar pemegang saham di tanggal penjatahan. Dimana setiap pemegang 1 saham baru berhak memperoleh 1 Waran.

Adapun rasionya, setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran tersebut akan diperdagangkan di pasar reguler selama setahun, mulai 6 September 2021 sampai dengan 1 September 2022, dengan masa akhir di pasar tunai pada 5 September 2022.

Dalam keterbukaan informasi, BEI menyebut bahwa GPSO merupakan perusahaan tercatat ke-30 yang melantai di bursa hari ini.

GPSO didirkan di Indonesia pada tahun 1997 dan bergerak pada bidang perdagangan alat-alat geospasial. Rekam jejak yang cukup panjang merupakan bukti bahwa GPSO merupakan salah satu distributor alat-alat geospasial yang terkemuka di Indonesia.*