Karyawan beraktivitas di kantor pusat Bank BRI di Jakarta. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Perekonomian RI Solid, Dirut BRI Optimistis Pertumbuhan Kredit Capai 12 Persen

  • Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso, mengungkapkan optimisme terhadap kinerja positif Bank BRI yang didorong oleh kondisi solidnya kondisi perekonomian Indonesia.
Korporasi
Muhammad Farhan Syah

Muhammad Farhan Syah

Author

Jakarta - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso, mengungkapkan optimismenya terhadap kinerja positif perseroan yang didorong oleh solidnya kondisi perekonomian Indonesia.

“Saat ini kondisinya sangat memungkinkan untuk mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan pertumbuhan kredit kami proyeksikan mampu tumbuh di level 10 hingga 12%,”, ungkap Sunarso dalam keterangan resmi dikutip Selasa, 23 Mei 2023.

Pertumbuhan pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama pada segmen mikro dan ultra mikro disebut menjadi faktor pendorong dari proyeksi pertumbuhan kredit sepanjang tahun ini.

Sunarso turut menyoroti posisi Indonesia yang saat ini menarik bagi investor asing sebagai tujuan investasi. Menurutnya, investasi selalu mencari stabilitas dan pertumbuhan, dan Indonesia mampu menyediakan kedua hal tersebut sehingga memberikan peluang untuk arus modal masuk ke Indonesia.

"Maka dari itu peluang untuk capital inflow. Selama Indonesia bisa mem-provide dua hal, yang pertama adalah stabilitas dan yang kedua adalah pertumbuhan. Investasi selalu mencari dua hal, dan yang penting adalah stabilitas dulu, keamanan," jelas Sunarso.

Sunarso juga menyinggung mengenai situasi politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). Menurutnya, Pemilu di Indonesia telah menjadi bagian dari mekanisme yang rutin, dan masyarakat Indonesia semakin cerdas dalam menyikapi proses demokrasi.

Mendekati tahun politik, kegiatan kampanye dinilai pimpinan BRI sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi. Sunarso turut berharap Pemilu di Indonesia tidak lagi menjadi sumber kekhawatiran bagi investor dan analis.

"Pemilu di Indonesia, karena masyarakatnya semakin cerdas, Pemilu di Indonesia menjadi mekanisme yang rutin. Jadi para investor maupun analis tidak perlu cemas dengan pemilu di Indonesia," pungkasnya.