Sejumlah pegiat menampilkan busana wastra nusantara di Secret Garden Art Space, Cinangka, Depok, Jawa Barat dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Foto

Perempuan Lintas Komunitas Peringati Hari Ibu Dengan Gelaran Wastra Nusantara

  • 93 tahun silam perempuan Indonesia menggelar kongres (22 Desember 1928) yang kemudian diperingati menjadi hari Ibu sejak 1938. Tujuan peringatannya adalah mempe
Foto
Panji Asmoro

Panji Asmoro

Author

93 tahun silam perempuan Indonesia menggelar kongres (22 Desember 1928) yang kemudian diperingati menjadi hari Ibu sejak 1938. Tujuan peringatannya adalah memperjuangkan kemerdekaan dan memperbaiki keadaan perempuan Indonesia.

Beberapa tahun belakangan tren politik membawa isu agama kerap menjadi perhatian dibandingkan perjuangan perempuan dalam menjaga tradisi dan budaya, terutama pada kain-kain tradisional atau dikenal dengan wastra. Dimana kain-kain itu menjadi identitas dan kehormatan sebuah bangsa.

Perempuan Lintas Komunitas yang memiliki kecintaan terhadap wastra nusantara merayakan hari Ibu dengan #memeluktenun, sebagai upaya ajakan agar perempuan Indonesia mengenal dan mencintai kain-kain tradisional yang umumnya dihasilkan oleh perempuan.

Kegiatan Sapawastra ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan pada perempuan-perempuan yang telah menghidupkan benang menjadi tenun, ikat, pahikung, songket, batik,wastra nusantara. Pada acara Sapawastra ini dipakai kain-kain Flores dari Sikka, Ende, Nagekeo, Bajawa, Manggarai dan tenun Baduy. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia