<p>Sejumlah ibu-ibu anggota Komunitas Batik Makarya menggelar kegiatan membatik bersama dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional di Larangan Selatan, Tangerang, Banten, kamis 1 Oktober 2020. Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober dijadikan momentum untuk terus berkarya sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa meski ditengah pandemi COVID-19. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Industri

Perempuan Pelaku Usaha Selalu Jadi Penopang Ekonomi Saat Krisis

  • JAKARTA –  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan perempuan, khususnya perempuan pelaku usaha yang mayoritas berasal dari UMKM, memiliki peran dan potensi sangat besar menopang ekonomi bangsa saat pandemi ini. Bintang mengatakan berdasarkan Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar di Indonesia pada periode 2014-2018, sebanyak 99,99 persen dari 64 […]

Industri
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA –  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan perempuan, khususnya perempuan pelaku usaha yang mayoritas berasal dari UMKM, memiliki peran dan potensi sangat besar menopang ekonomi bangsa saat pandemi ini.

Bintang mengatakan berdasarkan Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar di Indonesia pada periode 2014-2018, sebanyak 99,99 persen dari 64 juta unit usaha di Indonesia adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dari jumlah tersebut, sekitar 60% dikelola perempuan.

 “Untuk itu, para perempuan pelaku usaha yang mayoritas berasal dari UMKM di Indonesia, sangat berjasa dalam menopang ekonomi bangsa,” tambah Bintang  dalam Seminar ”Tingkatkan Kreasi Inovasi Ekonomi Kreatif agar Bangsa Indonesia Selamat dari Ancaman Pandemi COVID-19” Jumat 12 Februari 2021.

Dia menambahkan  di masa krisis pada 1998 dan 2008, UMKM telah berhasil bertahan bahkan mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia. Menteri Bintang meyakini dengan menyusun strategi yang tepat dan kreatif akan memunculkan solusi inovatif, sehingga para perempuan pelaku UMKM, dapat kembali menyelamatkan bangsa Indonesia dari kondisi krisis akibat pandemi.

 “Berbagai dukungan dan program telah dilakukan Pemerintah, namun hal yang paling penting yaitu adanya kemauan dan tekad kuat dari diri kita masing-masing sebagai pengusaha perempuan untuk maju, berdaya dan menjadi pengusaha yang mengikuti tuntutan zaman,” jelas Menteri Bintang.

Bintang menuturkan ada beberapa strategi penting yang harus dilakukan perempuan pelaku usaha, yaitu menjadi pengusaha perempuan yang melek teknologi; memperkuat jejaring dan melakukan inovasi tidak hanya dengan mengembangkan produk, tapi juga mengembangkan jejaring; serta memiliki literasi keuangan yang kuat dan akses terhadap modal usaha, misalnya bergabung dengan Koperasi.

“Wadah koperasi ini merupakan kesempatan yang baik untuk menuju ketahanan ekonomi perempuan. Jumlah koperasi perempuan di Indonesia saat ini, diketahui ada 11.458 unit (Kemenkop dan UKM, Desember 2020). Potensi perempuan Indonesia yang dikenal telaten, mandiri, dan pantang menyerah tentu dapat menjadi modal utama untuk menjadi wirausaha yang sukses dan perempuan berdaya,” terang Menteri Bintang