Ilustrasi aset kripto.
Pasar Modal

Pergerakan Kripto Bitcoin Bentuk Pola Golden Cross, Pertanda Baik atau Buruk?

  • Pola golden cross sendiri terjadi ketika rata-rata pergerakan 50 hari untuk aset tertentu berada di atas rata-rata pergerakan 200 hari (200 day moving average/MA).

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Tim riset Tokocrypto melihat bahwa pergerakan aset kripto Bitcoin membentuk pola golden cross yang menandakan keuntungan jangka pendek.

Pola golden cross sendiri terjadi ketika rata-rata pergerakan 50 hari untuk aset tertentu berada di atas rata-rata pergerakan 200 hari (200 day moving average/MA).

"Persilangan emas" tersebut terjadi pada 18 Februari, dan pola ini hanya terjadi enam kali pada Bitcoin sejak 2015. Sebelumnya, pola golden cross terbentuk pada 14 Agustus 2021.

"Beberapa analis melihat golden cross sebagai sinyal beli, atau setidaknya memasukkannya ke dalam rangkaian indikator teknis dan lainnya yang mereka pantau saat membuat keputusan perdagangan," tulis tim riset Tokocrypto dikutip Kamis, 23 Februari 2023.

Pola golden cross ini pun berpotensi menyebabkan tekanan beli yang lebih tinggi di aset Bitcoin.

Menurut riset Coindesk, kinerja historis Bitcoin setelah mengalami golden cross pada umumnya menorehkan catatan positif dengan rata-rata pengembalian dalam tujuh dan 30 hari masing-masing sebesar 3,8% dan 8,3%.

"Persentase tersebut lebih baik dibandingkan dengan pengembalian tujuh dan 30 hari sebesar 1,6% dan 7,5% dari keseluruhan kumpulan data, menunjukkan BTC yang diperoleh setelah golden cross adalah positif," lanjut tim riset Tokocrypto.

Sementara itu, menurut pantauan Coin Market Cap, Kamis, 23 Februari 2023 pukul 11.00 WIB, Bitcoin dalam 24 jam terakhir mengalami penguatan 1,11%.

Pada pantauan tersebut, Bitcoin menempati posisi harga US$24.477 atau setara dengan Rp372,5 juta dalam asumsi kurs Rp15.218 per-dolar Amerika Serikat (AS).