Perhatian Elon Musk Pada DogeCoin Rupanya Bikin Resah Penemunya
- Orang terkaya dunia, Elon Musk merupakan salah satu tokoh yang memberi perhatian lebih pada mata uang kripto seperti bitcoin dan dogecoin
Tekno
AUSTIN - Orang terkaya dunia, Elon Musk merupakan salah satu tokoh yang memberi perhatian lebih pada mata uang kripto seperti bitcoin dan dogecoin. Atas perhatiannya pada DogeCoin, Elon Musk bahkan mendapat julukan sebagai DogeFather.
Namun, rupanya perhatian Elon Musk rupanya jadi masalah tersendiri bagi co-founder DogeCoin, Jackson Palmer. Alih-alih senang lantaran mata uang buatannya punya nilai tinggi, ia malah merasa tertekan.
Mengutip Insider Senin, 12 September 2022, Palmer merasa terganggu ketika Elon Musk dan grup Reddit peniru WallStreetBets, SatoshiBets mencoba melambungan nilai mata uang kripto itu pada tahun lalu.
Awalnya, Palmer melihat Dogecoin sebagai sebuah hobi. Tapi semakin lama. Ia merasa doge coin berubah menjadi gangguan. Palmer bahkan menambahkan dirinya sudah lelah terseret dalam percakapan seputar mata uang yang dia bantu ciptakan lebih dari delapan tahun lalu.
"Itu semua membuat saya kesal karena hal inilah yang membuat nama saya terikat padanya. Saya tidak berpikir orang-orang menyadarinya, tetapi saya berharap ketika sesuatu terjadi dengan Dogecoin dan Elon Musk, serta salah satu pendiri Dogecoin selain saya, Billy. Saya tidak terseret kembali ke dalamnya," kata Palmer seperti dikutip TrenAsia.com.
Meski begitu, Palmer tak terkejut dengan promosi yng dilakukan Elon Musk apda DogeCoin pada 2019 lalu. Sebab, ia berpikir bahwa miliarder itu tampaknya berteman dekat dengan pencipta Dogecoin lainnya, Billy Markus.
Sebelumnya, Musk pernah megatakan bahwa Ia dia pernah bekerja sama dengan pengembang mata uang digital di masa lalu. Ia juga dia mendukung Dogecoin dalam upaya untuk menjadi sekutu bagi orang yang tidak terlalu kaya.
Pada tahun 2021, Musk diketahui sebagai saalah satu pendukung mata uang terbesar. Kala itu, Ia sering membuat harga Dogecoin melejit dengan satu tweet.
Secara tersurat, dia bahkan mengungkapkan rencana untuk meluncurkan satelit bertema kripto bernama "Doge-1" ke bulan tahun ini.
Sebagai saah satu penggagas Dogecoin, Palmer mengatakan dia melihat minat Musk pada Dogecoin sebagai taktik, sarana untuk mengikat komunitas untuk dimanfaatkan demi kepentingan pribadi.
“Dia melakukan ini pada beberapa topik. Lihat betapa banyak kebebasan berbicara, sayap kanan menjadi pendukung besar Elon Musk. Itu bermanfaat baginya karena dia seperti membangun pasukannya, mengambil suku-suku dari semua jenis komunitas yang berbeda yang sangat berdedikasi dan sangat bersemangat," kata Palmer.
Bukan kritik pertama
Perasaan tertekan atas perlakuan Elon Musk pada DogeCoin tak hanya dirasakan kali ini saja oleh Palmer.
Awal tahun ini, co-creator Dogecoin menyebut Musk sebagai penipu dan menuduh CEO Tesla tidak dapat menjalankan kode dasar. Ia mengutip sebuah contoh beberapa tahun lalu ketika miliarder itu diduga tidak tahu cara menjalankan skrip Python yang dikirimkan oleh Palmer .
Insinyur itu mengatakan kepada Insider bahwa sejak itu, Ia belim berkomunikasi lagi dengan Musk. Namun, miliarder itu mengecap Palmer di Twitter atas komentarnya. Dalam serangkaian tweet.
Pada kecaman yang ditulis, Musk mengatakan anak-anaknya bisa menulis kode yang lebih baik pada usia 12 tahun. Ia bahkan menuduh Palmer tidak pernah menulis satu baris kode Dogecoin.
Perdebatan inj menjadi semakin serius keyika ketika penggemar Musk mulai mendatanginya.
"Saya telah melakukan upaya sadar sejak saat itu untuk tidak membicarakannya karena itu tidak layak. Saya dapat membiarkan mereka memiliki fantasi mereka," kata Palmer.
Palmer bukan satu-satunya yang mempertanyakan dukungan Musk terhadap mata uang meme.
Pada hari Selasa, tujuh penggugat baru melayangkan gugatan senilai US$258 miliar atau kisaran Rp3,85 kuadriliun (asumsi kurs Rp14.800 per dolr AS) yang sedang berlangsung terhadap miliarder itu.
Gugatan itu yang dilyangkan pada bulan Juni menuding Musk dan perusahaannya mempromosikan skema piramida kripto.