Depresi
Gaya Hidup

Perhatikan, 3 Makanan Ini Bisa Memperburuk Depresi

  • Bagi penderita depresi, ada sejumlah makanan yang harus dihindari untuk dikonsumsi karena bisa memperburuk kondisi depresi.

Gaya Hidup

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang bila dibiarkan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Umumnya depresi disamakan dengan perasaan sedih walau berbeda. Kesedihan sendiri wajar dialami oleh setiap orang. Namun jika kesedihan secara berkepanjangan dan hingga mengganggu aktivitas hal itu harus segera diselesaikan.

Melansir American Psychiatric Association, depresi adalah penyakit medis umum dan serius yang secara negatif mempengaruhi perasaan, cara berpikir, dan cara bertindak. Kondisi ini juga dapat menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat pada aktivitas yang disenangi. Bahkan secara lebih lanjut, depresi dapat berujung pada bunuh diri apabila tidak ditangani dengan tepat. 

Bagi penderita depresi, ada sejumlah makanan yang harus dihindari untuk dikonsumsi. Psych Central menyebutkan ada sejumlah makanan yang bisa memperburuk kondisi depresi. Berikut adalah ulasannya.

1. Makanan cepat saji

Sebuah penelitian mempercayai adanya hubungan dari konsumsi makanan cepat saji dengan depresi. Hal itu karena konsumsi makanan cepat saji akan berdampak pada peradangan dalam tubuh yang diperparah dengan kandungan makanan cepat saji seperti lemak trans, karbohidrat olahan, natrium, dan gula. 

Sebuah studi menyebutkan bahwa orang yang makan makanan cepat saji secara teratur berisiko 40% lebih besar mengalami depresi,.

2. Alkohol

Walau alkohol dapat mendorong pelepasan zat serotonin dalam otak, namun konsumsi yang dilakukan oleh penderita depresi akan memberikan efek sebaliknya. Bahkan sebuah studi menyebutkan konsumsi alkohol dapat menyebabkan peningkatan gejala. 

Alkohol mempengaruhi jalur yang berbeda dalam otak dan memberikan dampak pada suasana hati. Selain itu, konsumsi alkohol sebenarnya dapat membuat obat antidepresan kurang bekerja. 

3. Pemanis buatan

Konsumsi pemanis buatan seperti aspartam disebutkan berdampak pada depresi dan membuat seseorang menjadi mudah tersinggung. Hal tersebut dikarenakan bahan tersebut memengaruhi keseimbangan bahan kimia di otak seperti zat serotonin dan dopamin dan meningkatkan kadar kortisol.

Bagi penderita depresi yang tidak dapat mengonsumsi gula, disarankan untuk mengganti aspartam dengan pemanis alami seperti madu.