Perhatikan Nelayan, Pacitan Rilis Gerai Pelangi
- Gerai Pelangi merupakan inovasi Penyuluh Perikanan, berkolaborasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan untuk memberikan akses kepada nelayan, pembudidaya ikan dan UMKM olahan ikan di Pacitan supaya memperoleh legalitas usaha.
Nasional
JAKARTA - Gerai Pelayanan Publik Penyuluh Perikanan Satminkal Banyuwangi (Gerai Pelangi) bisa menjadi solusi nelayan Pacitan dalam kegiatan usahanya.
Gerai Pelangi merupakan inovasi Penyuluh Perikanan, berkolaborasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan untuk memberikan akses kepada nelayan, pembudidaya ikan dan UMKM olahan ikan di Pacitan supaya memperoleh legalitas usaha.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan menyebut inovasi ini merupakan langkah yang diambil Pemkab Pacitan untuk membantu 3.500 nelayan dan pelaku usaha di sektor perikanan.
“Ada 3500 nelayan, pembudidaya ikan dan UMKM olahan ikan di Kabupaten Pacitan, pelan-pelan kita akomodir semua supaya mendapatkan manfaatnya,” ungkap Bambang dikutip dari laman resmi Pekab Pacitan.
- Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang Kian Dekati Level Sebelum Pandemi
- Membedah Kemungkinan Perubahan Nama India jadi Bharat
- TrenAsia ESG 2023: Matahari jadi Teladan Bisnis Berkelanjutan
Dilaksanakan di Kawasan TPI Wawaran Kecamatan Kebonagung, nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai layanan secara langsung.
Meliputi pendaftaran KUSUKA, NIB sektor kelautan dan perikanan, pendampingan izin UMKM sektor kelautan dan perikanan, pendampingan sertifikasi halal, fasilitasi pembentukan kelembagaan, fasilitasi akses permodalan kelautan dan perikanan, pemasaran produk perikanan serta berbagai jenis layanan lainnya.
Potensi Sektor Perikanan di Pacitan
Dikutip dari satudata.kkp.go.id, Kabupaten Pacitan memiliki nelayan berjumlah 2.456 RTP ( rumah tangga perikanan) dengan 95,93% nelayan memiliki omset tahunan kurang dari Rp100 juta; 3,14% memiliki omset berkisar antara Rp100 juta hingga Rp 300 juta dan selebihnya 0,93% memiliki omset tahunan di atas Rp300 juta.
Luas wilayah laut Pacitan mencapai 7.636 Mil persegi dengan 12 pantai, menjadikan kabupaten ini daerah strategis untuk pendaratan ikan oleh nelayan.
Dikutip dari Pacitanku, komoditas pesisir laut yang berpotensi di Pacitan yaitu, ikan pelagis besar (tuna, cakalang, tongkol, tengiri, marlin, dan lemadang), ikan pelagis kecil (kembung, lemuru, rebon, keri, kuwe, pisang-pisang, julung-julung, laying, kuniran, golok-golok, lencam, dan cumi-cumi), ikan demersal besar (cucut, pari, tiga waja, kakap merah, kakap putih, kerapu), ikan demersal kecil (lobster, layur, manyung, sebelah, bawal, udang, perepek, kurisi, dan pogot).
Sedangkan untuk komoditas air tawar meliputi: nila, lele, tombro. Komoditas air payau diantaranya adalah ikan bandeng, udang windu, udang vanname, lobster dan juga rumput laut.