Perhelatan F1 Powerboat Diprediksi Hasilkan Dampak Ekonomi hingga Rp220 Miliar

JAKARTA - Aviasi InJourney memprediksi dampak ekonomi dari ajang perhelatan olahraga internasional F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatera Utara dapat mencapai Rp220 miliar.

Direktur Marketing and Consumer Experience InJourney Maya Watono mengatakan, dampak yang disebutkan dalam penyelenggaraan event F1 Powerboat pada tanggal 25-26 Februari 2023 belum termasuk multiplier effect (efek ganda) di luar perhelatan.

Maya menjelaskan dampak tersebut didukung oleh penggunaan tenaga kerja termasuk ratusan volunteer, akomodasi, food and beverage (F&B) yang ikut serta dalam acara. Serta diharapkan daoat membangkitkan ekonomi masyarakat lokal.

"Jadi dampak ekonomi kami estimasi sekitar Rp220 miliar exclude multiplier effect. Multiplier effectnya mungin 1,5 kali lipat lagi itu bisa Rp300 miliar," ujar Maya dalam acara Peran BUMN Jelan Event F1 Powerboat H20 di Kantor Kementerian BUMN pada Rabu, 8 Februari 2023.

• Investor Qatar Bidik Manchester United, Siapkan Duit Segini
• City Sewa Pengacara Bergaji Rp1 Miliar/Hari untuk Mentahkan Tuduhan Pelanggaran Finansial
• Borong 5 Unit Kapal, Transcoal Pacific (TCPI) Kantongi Kredit Rp277 Miliar dari Bank Himbara

Adapun persiapan menuju diselenggarakannya acara telah mencapai 95%. Serta penjualan tiket F1 Powerboat dikatakan Maya telah habis terjual dalam waktu 23 menit saat dibuka pada 7 Februari 2023.

Sebanyak 2.100 tiket di race venue atau lokasi utama balapan, dan 1.500 tiket di area Bukit Pahoda sebagai public viewing acara F1 Powerboat ludes terjual. Maka InJourney akan membuka tiket offline sekira 500 tiket lagi.

Aviasi InJourney bersama PT Adhi Karya (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) saat ini sedang melakukan berbagai finalisasi diprediksi bisa rampung 16 Februari 2023, baik itu terkait infrastruktur, pelayanan transportasi, atraksi dan penampilan, dan lain sebagainya.