<p>Ilustrasi: Hasilperikanan/kkp.go.id</p>
Industri

Perindo dan Hipmikimdo Dorong Digitalisasi UMKM Perikanan

  • JAKARTA – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu tulang punggung utama perekonomian Indoensia. Dalam memperkuat kinerja UMKM, Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) menyepakati kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia atau Hipmikimdo. Kerja sama yang digagas keduanya bertujuan mengakselerasi kinerja UMKM bidang perikanan untuk mulai penetrasi ke perdagangan […]

Industri

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu tulang punggung utama perekonomian Indoensia. Dalam memperkuat kinerja UMKM, Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) menyepakati kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia atau Hipmikimdo.

Kerja sama yang digagas keduanya bertujuan mengakselerasi kinerja UMKM bidang perikanan untuk mulai penetrasi ke perdagangan digital. Nota kesepahaman ditandatangi langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Perum Periondo Fatah Setiawan dan Ketua Umum Hipmikimdo Laurensius Marunung, Kamis 18 Maret 2021.

“Perum Perindo siap bahu-membahu dan bekerjasama dengan UMKM di bawah naungan Hipmikimdo,” kata Fatah Setiawan.

Seperti diketahui, Hipmikimdo memiliki 465.000 anggota yang tersebar di seluruh provinsi di Indoensia. Kendati demikian, Hipmikimdo tidak merinci jumlah UMKM yang ada di bidang perikanan.

Dalam kerja sama ini, Perum Perindo bakal bertindak sebagai offtaker atau penjamin pangsa pasar produk UMKM Hipmikimdo. Perum Perindo tidak sendirian dalam menyerap pangsa pasar produk perikanan. Pasalnya, kerja sama ini juga melibatkan Kementerian Koordinato Kemaritiman dan Investasi yang bakal membeli produk UMKM binaan Hipmikimdo.

Terkiat akselerasi ke ranag digital, Perum Perindo menyebut hal ini sudah mulai diterapkan melalui sistem pembayaran non tunai oleh mitra UMKM terkait. Menurut Fatah, penerapan transaksi non tunai ini juga selarasa dengan Gerakan Masyarakat Non Tunai (GMNT) yang digagas pemerintah Indoensia.

“UMKM tidak boleh tertinggal dan harus go digital. UMKM tidak boleh lagi gaptek,” jelas Fatah.

Selain itu, nelayan secara berkala bakal mulai menerapkan sistem pelacakan ikan digital melalui aplikasi FishOn.

Ketua Umum Hipmikimdo Laurensius Marunung menyebut kerja sama ini sebagai kemitraan strategis dalam menggenjot roda perekonomian dari level nelayan hingga pelaku UMKM. Setelah ini, kedua pihak bakal menindaklanjuti kerja sama lewat perumusan teknis pelaksaan kemitraan.

“Ini peluang yang harus dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi negeri melalui hasil perikanan, kelautan, budidaya laut dan budidaya darat,” kata Laurensius Marunung