Peringkat Daya Saing Indonesia Merosot ke Posisi 40
JAKARTA – Hasil penilaian peringkat daya saing menempatkan Indonesia pada posisi ke 40 dari total 63 negara yang dipilih menurut hasil World Competitiveness Yearbook (WCY) 2020. Peringkat tersebut turun jika dibandingkan tahun lalu di posisi ke-32. Meskipun secara total peringkat Indonesia mengalami penurunan, tetapi berkaca pada peringkat di negara Asia Pasifik, Indonesia tetap berada pada […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – Hasil penilaian peringkat daya saing menempatkan Indonesia pada posisi ke 40 dari total 63 negara yang dipilih menurut hasil World Competitiveness Yearbook (WCY) 2020. Peringkat tersebut turun jika dibandingkan tahun lalu di posisi ke-32.
Meskipun secara total peringkat Indonesia mengalami penurunan, tetapi berkaca pada peringkat di negara Asia Pasifik, Indonesia tetap berada pada posisi 11 dari 14 negara, di atas India dan Filipina.
“Bisa dipahami bahwa penurunan peringkat Indonesia juga bukan hanya dipengaruhi oleh penurunan daya saing nasional semata tetapi kenaikan daya saing negara lain,” kata Toto Pranoto, Associate Partner LM FEB Universitas Indonesia, Kamis, 17 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Hasil penilaian peringkat tersebut didasarkan pada analisis data kinerja perekonomian Indonesia sampai dengan 2019 serta penilaian para pelaku usaha terkait persepsi kondisi lingkungan bisnis yang dihadapi.
Adapun, metode penilaian daya saing didasarkan dari penilaian empat komponen utama meliputi kinerja perekonomian, efisiensi pemerintahan, efisiensi bisnis, dan infrastruktur.
Dari keempat komponen utama, Indonesia mengalami penurunan peringkat. Peringkat kinerja perekonomian Indonesia di tahun 2020 berada pada posisi 26, sedikit menurun dibandingkan 2019 di posisi 25.
Sementara, peringkat efisiensi pemerintahan juga mengalami penurunan dari 25 pada 2019 menjadi 31 pada 2020. Peringkat infrastruktur Indonesia juga beranjak dari posisi 53 pada 2019 menjadi posisi 55 pada 2020.
Di sisi lain, komponen yang mengalami penurunan paling drastis adalah efisiensi bisnis yang menurun dari peringkat 20 pada 2019 menjadi 31 pada 2020.