<p>Wisma BNI 46 menjadi simbol gedung-gedung pencakar langit di Jakarta / Shutterstock</p>
Nasional

Peringkat SDGs Indonesia Melesat dari 102 Jadi 75, Berikut Strategi Pemerintah

  • Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sangat penting karena sejumlah alasan utama.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Peringkat SDGs Indonesia Melesat Dari 102 Jadi 75, Beriktu Strategi PemerintahJAKARTA - Peringkat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)  melesat tajam naik ke posisi 75 pada tahun 2023 dari sebelumnya berada di posisi 102 pada tahun 2019. 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, memaparkan saat ini 76% dari indikator SDGs telah tercapai, menandakan kemajuan pesat dalam pencapaian tujuan global tersebut.

“Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, Indonesia telah berhasil menaikkan peringkat pencapaian SDGs, yakni ke posisi 75 di tahun 2023, dari posisi 102 di tahun 2019. Sebanyak 76 persen indikator SDGs di Indonesia telah tercapai,” Papar Airlangga dalam acara the 8th International Conference Postgraduate School di Universitas Airlangga secara daring di Jakarta, dikutip Kamis, 12 September 2024.

Tiga Strategi Genjot SDGs Ala Airlangga

Airlangga Hartarto menguraikan pencapaian ini didorong oleh tiga pilar utama. Pertama Revitalisasi Ekonomi Tradisional yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan kerja sama internasional, reformasi struktural, dan pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk memperkuat pondasi ekonomi negara.

Kedua, Pengembangan Ekonomi Baru yang menekankan pada hilirisasi industri, digitalisasi, bioteknologi, dan transisi energi sebagai cara untuk menciptakan peluang baru dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Ketiga, Penguatan Ekonomi Berbasis Pancasila dengan menerapkan berbagai program perlindungan sosial, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan program cash for work untuk mendukung ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung UMKM, dan mempromosikan kewirausahaan melalui penyediaan akses lahan melalui program Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria.

“Pemerintah juga terus memperkuat UMKM dan meningkatkan kewirausahaan melalui KUR. Selain itu, Pemerintah juga mendorong peningkatan aset produktif bagi masyarakat miskin dan rentan melalui pemberian akses kepemilikan dan pengelolaan lahan, melalui Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria," tambah Airlangga

Untuk mendukung pembiayaan SDGs, Indonesia telah memperkenalkan SDG Bond sesuai dengan Peraturan Presiden No. 111/2022. Inisiatif ini dirancang untuk mendanai proyek-proyek penting di sektor kesehatan, pendidikan, dan telekomunikasi, berkontribusi pada pencapaian target-target SDGs secara berkelanjutan.

Lewat langkah-langkah strategis ini, Airlangga mengklaim pihaknya ingin terus memperbaiki peringkat SDGs-nya dan menjadikan pembangunan berkelanjutan sebagai prioritas utama dalam agenda nasional.

Kenapa SDGs Penting?

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sangat penting karena sejumlah alasan utama. Pertama, SDGs bertujuan mengurangi kemiskinan secara global dengan memastikan akses dasar seperti makanan, pendidikan, dan layanan kesehatan bagi semua orang. 

Kedua, SDGs berfokus pada meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia, termasuk mengurangi angka kematian bayi dan mengatasi penyakit menular. 

Ketiga, SDGs berusaha menyediakan pendidikan berkualitas yang dapat meningkatkan kesempatan hidup dan potensi individu. Keempat, SDGs berkomitmen pada kesetaraan gender dengan menghapuskan kesenjangan dan memastikan hak-hak yang setara bagi perempuan dan pria. 

Selanjutnya, SDGs menekankan perlunya melindungi lingkungan, mengelola sumber daya alam dengan berkelanjutan, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, SDGs mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan menciptakan lapangan kerja yang baik dan mengurangi ketimpangan ekonomi. SDGs juga mendorong kemitraan global untuk mengatasi tantangan bersama melalui kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil.