Hero Image Infografis Binomo.  Ilustrasi: TrenAsia/M. Faiz Amali
TrenData

Perjalanan Binomo Makan Korban yang Teriming-iming Kekayaan Instan

  • Dalam perjalanannya, binary option Binomo telah memakan sejumlah korban yang teriming-iming kekayaan instan.
TrenData
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Dalam perjalanannya, binary option Binomo telah memakan sejumlah korban yang teriming-iming kekayaan instan. Kasus platform yang menyeret nama sederet influencer ternama itu tak pelak menjadi isu fenomenal tahun ini.

Berdasarkan riset TrenAsia.com, Senin 25 April 2022, Binomo didirikan oleh perusahaan Triburon Corporation Ltd. pada 2014. Euronomics menyebutkan, perusahaan ini berbasis Seychelles, negara kepulauan yang jaraknya sekitar 1.600 km dari bagian timur Benua Afrika dan memiliki cabang di berbagai negara.

Orang No1 di Binomo Indonesia

Mengulas kasus Binomo tak bisa lepas dari sosok Brian Edgar Nababan. Dilabeli sebagai orang nomor 1 di Binomo Indonesia, Brian disebut-sebut merupakan sosok yang membawa platform penipuan itu ke Tanah Air,

Diketahui, Brian menjabat sebagai Manager Development Binomo. Awal kisahnya bermula saat ia mendaftar di perusahaan Rusia 404 Group yang bekerja sama dengan Binomo dan diterima sebagai customer support.

Pada 2019, Brian mendapatkan jabatan sebagai Manager Development yang bertugas untuk merekrut para afiliator dengan sistem keuntungan bagi hasil. Salah satu orang yang direkrut oleh Brian adalah Fakar Suhartami Pratama yang dikenal dengan Fakarich.

Fakarich pun berperan sebagai orang yang menjaring afiliator Binomo di Indonesia. Salah satu orang yang mendaftar kepada dirinya adalah Indra Kesuma alias Indra Kenz yang kerap kali muncul di beragam media dengan julukan "Crazy Rich dari Medan".

Indra Kenz memperlihatkan dirinya kepada khalayak sebagai orang yang berhasil meraih kekayaan instan lewat trading di platform Binomo. Sementara itu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menegaskan, platform tersebut tidak pernah memperoleh izin.

Kasus Terungkap

Nama platform Binomo sejatinya sudah hilir mudik jauh sebelum kasus penipuannya terbongkar. Namun, kedok penipuan Binomo mulai terbuka pada awal 2022.

Ketika itu, pihak kepolisian banyak menerima laporan dari para korban yang melaporkan nama Indra Kenz. Setelah diperiksa, akhirnya Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka.

Penetapan Indra Kenz sebagai tersangka dalam kasus penipuan Binomo pun berbuntut kepada penangkapan Fakarich dan Brian Edgar Nababan yang berada di posisi atas Indra dalam struktur afiliator yang berpola piramida.

Per April 2022, Bareskrim Polri mencatat kerugian total akibat Binomo mencapai Rp38,4 miliar. Aset-aset para tersangka yang diamankan pun diamankan oleh kepolisian sementara pelacakan aliran dana afiliator Binomo terus diupayakan.

Modus Penipuan

Binomo diperkenalkan sebagai platform  berkedok aplikasi trading. Pada kenyataannya, Binomo adalah platform binary option yang lebih mendekati judi ketimbang trading.

Berbeda dengan trading yang sebenarnya, pengguna Binomo tidak perlu melakukan pembelian aset tertentu sebelum mendapatkan keuntungan melalui capital gain. Di aplikasi Binomo, pengguna hanya perlu menebak apakah harga suatu aset akan naik atau turun.

Jika pengguna bisa menebak fluktuasi harga dengan tepat, maka akan diberikan profit sekitar 70-80% dari modal yang digunakan. Sementara itu, jika pengguna salah menebak, maka 100% modal yang dikeluarkan akan hilang.

Janggalnya, menurut penuturan para korban, pergerakan harga di grafik aplikasi setiap pengguna tidak sama dan seolah-olah kemenangan serta kekalahan setiap orang bisa diatur oleh pihak pengelola.

Selain itu, aplikasi pun sering mengalami error saat pengguna menang. Ada juga yang akunnya diblokir setelah memenangkan uang sejumlah ratusan juta rupiah.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bersama Bareskrim Polri terus mengupayakan pelacakan aliran dana yang bersangkutan dengan afiliator Binomo. Meski PPATK dan kepolisian bisa melakukan penyitaan aset dan pemblokiran rekening, namun uang korban tidak dijamin bisa kembali.