Perjalanan Wisata Menggeliat, OYO bakal Tambah 400 Hotel Premium di Indonesia
- OYO berencana menggandakan jumlah hotel segmen premiumnya di Indonesia
Nasional
NEW DELHI- Jaringan pemesanan hotel low budget asal India, OYO berencana menggandakan jumlah hotel segmen premiumnya di Indonesia.
Pada akhir 2023, OYO menargetkan jumlah jaringan hotel premium mencapai 400 buah dari target awal 200.
Keputusan OYO menggandakan jumlah jaringan hotelnya dikarenakan perusahaan melihat banyaknya permintaan untuk akomodasi premium. Selain itu, permintaan ini diprediksi bakal naik pada 2023.
Adapun penambahan jaringan Hotel bakal dilakukan dengan melakukan perpaduan tujuan yang biasa menjadi destinasi bisnis seperti Jabodetabek, Jawa dan Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
- Stop Meragukan Diri Anda! Jangan Percayai 4 Mitos Ini
- Jangan Kelewat, Ini Jadwal Pasar Murah di Bandung Jelang Ramadan
- Antrean Mengular, Ini 6 Alasan Mengapa Mie Gacoan Selalu Ramai
- Cara Sembunyikan atau Hapus Riwayat Lokasi di Google Maps Agar Tidak Ketahuan
Untuk mewujudkan hal tersebut, OYO mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan upaya intensif untuk mengidentifikasi properti premium di semua wilayah utama.
Selain itu, perusahaan juga melakukan upaya penuh untuk bergabung dan melengkapi mereka dengan alat teknologi terbaru guna meningkatkan visibilitas mereka. Alhasil, pada gilirannya hal tersebut meningkatkan pendapatan perusahaan.
Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan salah satu cabang andalan bagi OYO alam hal skala dan ekonomi unit.
Setelah PSBB di Indonesia dibebaskan, bisnis OYO di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang stabil.
Pada tahun 2022, Indonesia mencatat adanya 633 juta hingga 703 juta perjalanan wisatawan domestik. Pada tahun ini, kementerian pariwisata menargetkan akan ada setidaknya 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,2-1,4 miliar pergerakan wisatawan domestik.
CEO Global, Asia Tenggara dan Timur Tengah untuk OYO juga membeberkan bahwa bulan lalu, Oyo telah melayani 253 perusahaan pada tahun 2022. Angka ini tumbuh pesat dibandingkan dengan 75 perusahaan pada tahun 2021 yang mencatat pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 237%.