Perkenalkan Arsinum Mobile, Pahlawan Air Bersih

  • JAKARTA – Di tengah bencana banjir dan longsor di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi  (BPPT) kembali mengoperasikan Air Siap Minum (Arsinum Mobile), unit penyulingan air banjir menjadi air minum. Arsinum Mobile merupakan teknologi pengolah air siap minum yang digunakan dalam keadaan darurat. Hadir sebagai solusi dalam pemenuhan stok air bersih […]

Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Di tengah bencana banjir dan longsor di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi  (BPPT) kembali mengoperasikan Air Siap Minum (Arsinum Mobile), unit penyulingan air banjir menjadi air minum.

Arsinum Mobile merupakan teknologi pengolah air siap minum yang digunakan dalam keadaan darurat. Hadir sebagai solusi dalam pemenuhan stok air bersih di daerah bencana. Terkait keamanan, Arsinum Mobile terjamin kualitasnya, karena telah memenuhi standar air minum berdasarkan Permenkes Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 sehingga aman untuk dikonsumsi.

“Alat Arsinum Mobile dibuat supaya bisa membantu masyarakat terdampak bencana dan berpindah-pindah dengan mudah. Sekaligus mengkampanyekan juga teknologi pengolahan air,” kata Direktur Pusat Teknologi Lingkungan BPPT Rudi Nugroho pada media (15/01).

Sejak dikembangkan pada 2018, alat yang berkapasitas lima ribu liter air siap minum per hari dan air bersih 20 ribu liter per hari ini telah berkontribusi dalam berbagai bencana di tanah air. Mekanisme pengolahan air adalah memompa air kotor ke unit pretreatment yang terdiri dari Bag Filter dan Cartridge Filter.

“Selanjutnya dari pretreatment dipompa ke sistem penyaringan dengan membran. Tahap pertama dengan membran ultrafiltrasi ukuran pori sebesar 0,01 mikron. Hasilnya air bisa sangat jernih dan dapat dipakai sebagai air bersih,” katanya.

Air Siap Minum

Khusus untuk menghasilkan air siap minum tanpa dimasak, air hasil pengolahan harus kembali diolah di dalam tangki. Di tangki inilah terdapat membran reverse osmosis yang memiliki pori sangat kecil, yakni sekitar 0,001 mikron.

“Hasilnya sangat murni dan ditampung di bak penampung yang dilengkapi dengan sistem sterilisasi ultraviolet,” tambahnya.

Saat ini, Arsinum Mobile masih ditempatkan di lokasi pengungsian Pondok Pesantren Darul Mustafa, Lebak, Banten.

Sekretaris Utama BPPT Dadan M. Nurjaman mengungkapkan bahwa Arsinum Mobile adalah bukti nyata inovasi BPPT mampu berperan dalam antisipasi bencana dan juga pascabencana.

“Teknologi inovasi BPPT Arsinum, tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai antisipasi bencana, melainkan juga dapat membantu pasca bencana. Alhamdulillah supply air bersih di Lebak ini dapat dimanfaatkan bagi lebih dari 2000 orang, tidak hanya bagi pengungsi tapi juga relawan, santri, dan masyarakat sekitar pesantren,” ujar Dadan dikutip dari laman BPPT (15/01).

Dalam satu hari, Arsinum mampu dioperasikan rata-rata 10 jam dan telah memproduksi lebih dari 70.000 liter air bersih selama 5 hari beroperasi. Dengan kemampuan produksi demikian, satu unit Arsinum Mobile di Banten menjadi pemasok utama kebutuhan air bersih warga yang terdampak bencana.

Selain itu, sistem operasi Arsinum Mobile memiliki sumber  listrik yang telah tersedia di masing-masing unitnya. Ketiga sumber listrik berasal dari jaringan PLN, genset , dan baterai tenaga matahari.