Korporasi

Perkuat Bisnis Internasional, BNI Gandeng Kamar Dagang Internasional Indonesia

  • Tercatat, selama kuartal I-2022, BNI membukukan transaksi Volume Ekspor sebesar US$1,53 milyar atau Rp21,9 triliun (Kurs Rp14.359 per dolar AS) tumbuh 34,68 % sedangkan untuk Volume Impor US$1,12 milyar atau Rp16,1 triliun tumbuh sebesar 131,22 % dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Korporasi
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menggandeng International Chamber of Commerce (ICC) atau Kamar Dagang Internasional Indonesia untuk memperkuat bisnis internasional di masa pemulihan ekonomi tahun ini. 

Melalui kerjasama ini, diharapkan usaha para Usaha Kecil, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meningkat melalui pemberdayaan dan pemberian solusi perbankan agar dapat memasarkan dan mengembangkan produknya ke pasar global. 

Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan menyatakan dalam kerja sama ini, BNI akan memanfaatkan jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) yang tersebar di 6 (enam) kota pusat perekonomian global antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, dan Seoul. Perseroan dapat memfasilitasi business matchmaking antara eksportir UMKM Indonesia dengan potential buyer. 

"Selain itu KCLN kami juga punya memiliki peran penting dalam memberikan layanan advisory terkait market insight dan regulasi lokal terkait custom & tax, serta menyediakan skema pembiayaan khusus kepada para pelaku usaha Indonesia mulai dari skala Korporasi, Menengah, dan Kecil sehingga mampu menembus pasar global," kata Henry dalam website resmi, dikutip Rabu, 13 April 2022. 

Adapun, ruang Iingkup kerjasama yang disepakati antara BNI dengan ICC Indonesia adalah penyediaan narasumber dalam program pemberdayaan UMKM BNI yang diselenggarakan oleh kedua belah pihak dalam upaya meningkatkan daya saing produk UMKM BNI di pasar global. 

Selain itu program pembinaan bersama, penggunaan produk dan jasa perbankan sebagai salah satu upaya digitalisasi melalui payment gateway, pembiayaan produksi, dan investasi bagi UMKM BNI. 

Harapannya melalui kerjasama ini para pelaku UMKM bisa naik kelas dan go global dengan memanfaatkan program BNI Xpora, yaitu one stop solution dalam menyediakan layanan terintegrasi bagi para pelaku UMKM berorientasi ekspor. 

Untuk mendukung aktivitas perdagangan internasional UMKM, BNI juga memiliki berbagai produk BNI smart trade, seperti Letter of Credit (LC), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Standby Letter of Credit (SBLC), Demand Guarantee, Counter Guarantee dan Supply Chain Financing based on Open Account Financing. 

Layanan Trade Finance BNI didukung oleh sistem digital yang handal melalui BNI Trade Online ( BTO ) yang terintegrasi dengan BNI Direct ( Internet Banking ), Jaringan internasional yang luas dan satu-satunya bank BUMN di Indonesia yang memiliki Jaringan Global di 6 Negara. 

BNI juga memiliki 30 Remittance Representative di 8 negara, dan lebih dari 1.400 Correspondent Bank BNI melayani seluruh nasabahnya dengan lebih dari 137.000 jaringannya (BNI ATM, Agen46, dan Business Center) serta dilayani oleh 39 Tenaga Trade Finance Officer ( TFO ) yang tersebar di Kantor Wilayah di Seluruh Indonesia untuk memberikan Advisory mengenai Trade Finance dan Perdagangan Internasional. 

Tercatat, selama kuartal I-2022, BNI membukukan transaksi Volume Ekspor sebesar US$1,53 milyar atau Rp21,9 triliun (Kurs Rp14.359 per dolar AS)  tumbuh 34,68 % sedangkan untuk Volume Impor US$1,12 milyar atau Rp16,1 triliun tumbuh sebesar 131,22 % dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.