Migas
Dunia

Perkuat Hubungan Diplomatik, Israel Tingkatkan Ekspor Gas ke Mesir

  • Selain itu, meningkatnya ekspor gas alam ke mesir juga berpotensi akan meningkatkan pendapatan negara.

Dunia

Bintang Surya Laksana

TEL AVIV- Menteri Energi Israel, Israel Katz, telah mengumumkan rencana meningkatkan ekspor gas alam ke Mesir dari ladang lepas pantai Tamar. 

Keputusan tersebut diambil di tengah fokus baru pada eksplorasi lepas pantai dan perdebatan yang sedang berlangsung mengenai apakah gas tersebut perlu diekspor atau diprioritaskan untuk konsumsi dalam negeri.

Melansir Al Jazeera, Katz mengatakan langkah tersebut akan memperkuat hubungan diplomatik antara Israel dan Mesir. Selain itu, meningkatnya ekspor gas alam ke mesir juga berpotensi akan meningkatkan pendapatan negara.

Israel sendiri memiliki sumber gas alam besar yang berada di lepas pantai Mediterania Israel. Namun, besarnya sumber gas alam tersebut tidak serta merta langsung dijual oleh Israel. Pemerintah melakukan pembatasan ekspor untuk gas yang dapat dijual ke berbagai negara dengan tujuan untuk memastikan kebutuhan nasional telah terpenuhi. 

Pihak Israel sendiri takut dengan meningkatnya volume ekspor nantinya akan membahayakan keamanan kebutuhan energi nasional. Kelompok advokasi publik di Israel sendiri memperingatkan bahwa selain dapat mengalami kekurangan gas akibat meningkatnya permintaan dalam negeri, kerusakan lingkungan mungkin juga bisa terjadi ketika terjadi peningkatan aktivitas lepas pantai.

Di sisi lain, Mesir tengah mengalami penurunan produksi gas dari Januari hingga Mei sebesar 9 persen dari tahun ke tahun. Padahal di negara tersebut sedang mengalami peningkatan permintaan gas dari penduduknya. Hal tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan listrik untuk pendingin udara akibat gelombang panas yang sedang terjadi.

Pada 2022 lalu, perusahaan migas Israel berhasil memproduksi gas alam sebesar 21,29 miliar meter kubik (Billion Cubic Meters/bcm) dengan hanya 9,21 bcm saja yang kemudian diekspor ke beberapa negara seperti Mesir dan Yordania.