<p>Rusun ketiga yang selesai dibangun di Yogyakarta adalah Rusun Pondok Pesantren Mualimin Muhammadiyah sebanyak 1 tower yang terdiri atas 86 unit. Pekerjaan pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020 dan selesai pada Mei 2021 dengan biaya APBN TA 2020 sebesar Rp22,83 miliar. (Foto: Kementerian PUPR)</p>
Industri

Perkuat IKM, Kemenperin Kembali Gelar Program Santripreneur Untuk 6 Pesantren di Jawa

  • Kementerian Agama mencatat hingga Oktober 2021 jumlah pondok pesantren di Indonesia tercatat sebanyak 35.093 unit pondok, dengan jumlah santri di dalamnya sebanyak 4.765.207 orang
Industri
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -Ditjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin kembali menggelar Program Santripreneur di 6 pondok pesantren secara serentak.

Program Santripreneur tahun ini mengambil tema "Santri Berindustri Dukung Pemulihan Ekonomi Indonesia”, yang dilakukan di enam pondok pesantren yaitu Pondok Pesantren (PP) Al Mufidah Santi Asromo Kabupaten Majalengka, PP Fauzan Kabupaten Garut, PP Manbaul Hasanah di Kabupaten Indramayu, PP Abu Manshur di Kabupaten Cirebon, PP Annahla Firdaus di Kabupaten Subang, dan PP Assyyafiiyah di Kabupaten Kendal.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan berbagai fasilitasi akan diberikan dalam program ini  yang diharapkan dapat mendorong wirausaha baru IKM di lingkungan pondok dalam menciptakan lapangan kerja baru dan turut mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 650 orang, tersebar di enam pondok pesantren,” kata Reni dalam laman resmi, dikutip Kamis, 8 September 2022.

Adapun rangkaian kegiatan yang akan dilakukan,antara lain bimbingan teknis pembekalan kemampuan manajemen usaha dan teknis produksi kepada para santri dan alumni, serta fasilitasi mesin/peralatan produksi.

“Untuk PP Mufidah Santi Asromo Kab. Majalengka, PP Fauzan Kab. Garut, dan PP Manbaul Hasanah Kab. Indramayu, akan diberikan bantuan mesin/peralatan produksi pelet pakan ikan. Sementara untuk PP Abu Manshur Kab. Cirebon, PP Annahla Firdaus Kab. Subang, dan PP Assyyafiiyah Kab. Kendal fasilitasinya berupa mesin/peralatan perbengkelan roda dua,” ungkap Reni.

Sejak diadakan pada 2013 lalu, program santripreneur telah menggembleng sebanyak 10.199 santri di 88 pondok pesantren yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Program ini meliputi bimbingan teknis produksi, fasilitasi mesin dan peralatan, pendampingan materi kewirausahan serta digital marketing.

Tambahan informasi, Kementerian Agama mencatat hingga Oktober 2021 jumlah pondok pesantren di Indonesia tercatat sebanyak 35.093 unit pondok, dengan jumlah santri di dalamnya sebanyak 4.765.207 orang. Tak hanya itu, pondok pesantren dikenal menjadi tempat menempa para santri yang berakhlak dan ulet, jujur, serta pekerja keras.

Pondok pesantren dinilai memiliki potensi besar untuk mengembangkan IKM di Indonesia. IKM sejauh ini lebih mampu bertahan di berbagai kondisi krisis ekonomi karena ketangguhannya. 

Saat ini, tercatat sebanyak 4,4 juta unit usaha IKM atau 99,7% dari total unit usaha industri manufaktur, yang telah menyerap tenaga kerja hingga 10,36 juta orang.