Menara telekomunikasi alias BTS milik PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), anak usaha BUMN Telkom / Mitratel.co.id
Finansial

Perkuat Infrastruktur, Laba Bersih Telkom Merosot 4,16 Persen

  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,75 triliun. Ini menyusut sebesar 4,16 persen dibanding periode sama tahun lalu yang membukukan Rp13,31 triliun.

Finansial

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,75 triliun. Ini menyusut sebesar 4,16 persen dibanding periode sama tahun lalu yang membukukan Rp13,31 triliun.  

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan penurunan laba Telkom sepanjang semester I-2023 disebabkan percepatan transformasi pengembangan infrastruktur seperti Five Bold Moves. Strategi ini sejatinya sudah dicanangkan sejak tahun lalu.

Hal ini diketahui dari akuisisi tambahan spektrum frekuensi 2,1 Ghz dan 2,3 GHz bertujuan menjaga kapasitas dan layanan. Alhasil, biaya alias expense Telkom meningkat 2,9% secara tahunan menjadi Rp 50,5 triliun.

"Pengembangan infrastruktur dan jaringan akan berdampak pada peningkatan expense. Namun kami yakin ini adalah good cost dan investasi jangka panjang yang hasilnya mudah-mudahan akan dapat dituai bersama nanti," kata Ririek dalam keterangan resminya, dikutip TrenAsia.com, Selasa 1 Agustus 2023. 

Kendati demikian, pada semester-I 2023, Telkom sukses membukukan pendapatan keseluruhan sekitar Rp73,47 triliun. Ini meningkat sebesar 2.07% dibandingkan pada periode sama tahun lalu. 

Diketahui bahwa pendapatan perusahaan milik negara itu sebagian besar disumbang oleh segmen mobile yang mampu menghasilkan uang sebesar Rp42,16 triliun. 

Kemudian, segmen penyumbang terbesar kedua terbesar adalah consumer yang mencetak angka sebesar Rp13,28 triliun. 

Selanjutnya, Telkom juga mampu mendapatkan pemasukan dari segmen enterprise sebesar Rp9,27 triliun,  segmen WIB  sebesar Rp8,15 triliun, dan segmen lain-lain sebesar Rp591 miliar. 

Sementara untuk perihal biaya dan beban,  perseroan paling banyak mengucurkan dana untuk segmen beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi yang mencapai sebesar Rp19,17 triliun.

Sedangkan, segmen penyusutan dan amortisasi pada perusahaan ini memakan dana sebesar Rp15,94 triliun, sedangkan beban karyawan memangkas dana sebesar Rp7,84 triliun.

Dengan demikian, jumlah aset Telkom pada semester I-2023 tercatat sebesar Rp290,47 triliun atau meningkat dari sebelumnya sebesar Rp275,19 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.