Screen Shot 2021-08-09 at 05.59.43.png
Korporasi

Perkuat Modal, Bank Maspion Bakal Rights Issue 2,28 Miliar Saham

  • PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) merencanakan aksi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHETD) II alias rights issue.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) merencanakan aksi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHETD) II alias rights issue.

Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, BMAS bakal menerbitkan saham baru sebanyak 2,28 miliar saham atau sekitar 33,97% dari modal.

Adapun saham-saham yang akan dikeluarkan perseroan akan bernilai sama dengan saham yang sudah beredar saat ini yakni Rp100 per lembar saham.

Direksi BMAS menyatakan rights issue ini akan memperkuat struktur permodalan perseroan serta mendukung kegiatan usaha dan kinerja.

Setelah pelaksanaan PMHMETD II, maka para pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk melaksanakan HMETD, maka persentase kepemilikan saham secara keseluruhan akan terdilusi sebesar maksimum 33,97%.

Seluruh dana hasil PMHMETD II, setelah dikurangi dengan biaya emisi, seluruhnya akan digunakan oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan. Tak luput juga untuk meningkatkan penyaluran jumlah kredit atau pinjaman dan/atau investasi.

Pelaksanaan PMHMETD II ini baru dapat terlaksana setelah memperoleh persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan dinyatakan efektif oleh OJK.

BMAS memperkirakan periode pelaksanaan PMHMETD II itu mulai dari persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya oleh OJK tidak lebih dari 12 bulan, sesuai dengan regulasi. 

Dalam surat tersebut, perseroan juga mengumumkan rencana penyelenggaraan RUPSLB di Surabaya, pada 8 April 2021.