<p>Suasana pelayanan nasabah disalah satu kantor cabang milik Bank Permata, di Jakarta. Foto; Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Perkuat Modal, Bank Permata Absen Bagi Deviden

  • JAKARTA – PT Bank Permata Tbk (BNLI) memutuskan untuk absen membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2020. Ketetapan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung kemarin. Melansir dari risalah RUPST di Bursa Efek Indonesia, Rabu 28 April 2021, perseroan menyetujui penggunaan keuntungan tahun lalu sebagai laba ditahan. Para pemegang saham […]

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bank Permata Tbk (BNLI) memutuskan untuk absen membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2020.

Ketetapan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung kemarin. Melansir dari risalah RUPST di Bursa Efek Indonesia, Rabu 28 April 2021, perseroan menyetujui penggunaan keuntungan tahun lalu sebagai laba ditahan.

Para pemegang saham penyepakati penggunaan keuntungan bersih sebesar Rp721,58 miliar untuk dua hal. Pertama, sebagai tambahan dana cadangan wajib sebesar Rp150 miliar dalam rangka pemenuhan ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Kedua, menyetujui penggunaan sisa laba bersih sisanya atau sebesar Rp571,58 miliar sebagai laba ditahan perseroan. Hal ini guna memperkuat struktur permodalan perseroan.

Selain itu, RUPST juga memutuskan untuk menunjuk Chalit Tayjasanant sebagai Direktur Utama PermataBank menggantikan Ridha D.M. Wirakusumah yang kini menjabat sebagai Chief Executive Officer Indonesia Investment Authority (INA).

Chalit yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PermataBank akan efektif menjadi nakhoda PermataBank setelah seluruh persyaratan pengangkatannya terpenuhi, termasuk memperoleh persetujuan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selama 2020, Bank Permata tetap membukukan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp3,8 triliun atau meningkat 23,7% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Bank Permata juga sukses menyelesaikan proses integrasi dengan Bangkok Bank Indonesia (BBI) dalam waktu yang singkat pada 21 Desember 2020 lalu.

Hal tersebut menghantarkan PermataBank menjadi salah satu Bank Buku IV berdasarkan surat konfirmasi dari OJK pada 20 Januari 2021 dengan membukukan total modal Rp43 triliun dan CAR meningkat secara signifikan menjadi 35,7%.