logo
Bank Neo Commerce di kawasan ITC Fatmawati Jakarta Selatan, Senin 20 September 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Perkuat Modal Inti, Bank Neo Commerce (BBYB) Bakal Right Issue hingga 5 Miliar Saham

  • adwal pelaksanaan HMETD perseroan, yaitu tanggal efektif PUT VI diperkirakan pada 28 April 2022. Record date pemegang saham yang berhak menerima HMETD pada 12 Mei 2022 dan periode pedagangan HMETD ditargetkan pada 19-25 Mei 2022

Korporasi

Yosi Winosa

JAKARTA -PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan menerbitkan saham baru lewat skema hak memesan efek terlebih dahulu (HEMTD) atau rights issue penawaran umum terbatas (PUT) VI atau rights issue. Perseroan berniat menerbitkan sebanyak 5 miliar saham.

Melalui prospektus yang diterbitkan di keterbukaan informasi BEI,  perseroan menyatakan dana hasil penerbitan saham baru tersebut nantinya digunakan untuk memperkuat modal inti serta modal kerja pengembangan usaha perseroan. Pengembangan usaha berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya.

“Jadwal pelaksanaan HMETD perseroan, yaitu tanggal efektif PUT VI diperkirakan pada 28 April 2022. Record date pemegang saham yang berhak menerima HMETD pada 12 Mei 2022 dan periode pedagangan HMETD ditargetkan pada 19-25 Mei 2022,” tulis manajemen seperti dikutip Senin, 21 Maret 2022.

Rights issue ini sebelumnya mengalami penundaan dari rencana semula kuartal I-2022 menjadi kuartal II-2022. Dalam aksi korporasi ini ditargetkan penggalangan dana senilai Rp 5 triliun. Sebanyak 50 persen hingga 60 persen dana dari rights issue bakal dialokasikan untuk investasi teknologi, sisanya diarahkan ke kegiatan operasional seperti marketing dan edukasi.

Berdasarkan data pemegang saham perseroan per 25 Februari 2022, yang terbanyak adalah PT Akulaku Silvrr Indonesia dengan kepemilikan 25,28%, disusul PT Gozco Capital sebanyak 14,81%, Rockcore Financial Technology Co Ltd mencapai 6,12%, Yello Bricks Enterprise Ltd sekitar 5,17%, dan sisanya dikuasai investor publik mencapai 48,62%.