<p>Superblock Grand Kamala Lagoon yang berisi residensial, apartemen, mall, dan perkantoran, milik PT PP Properti Tbk (PPRO) / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Perkuat Portofolio Bisnis, PP Properti Gencar Jual Aset

  • PT PP Properti Tbk (PPRO) resmi melepas seluruh kepemilikan saham di PT Menara Maritim Indonesia (MMI) dengan nilai Rp70 miliar. MMI merupakan perusahaan patungan yang didirikan PPRO bersama PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI).

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT PP Properti Tbk (PPRO) resmi melepas seluruh kepemilikan saham di PT Menara Maritim Indonesia (MMI) dengan nilai Rp70 miliar. MMI merupakan perusahaan patungan yang didirikan PPRO bersama PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI).

Perjanjian jual-beli saham ini ditandatangani oleh Direktur Utama PP Properti, Sinurlinda Gustina dan Direktur Utama PT PPI, M. Hadi Syafitri Noor, Senin 19 April 2021. MMI didirikan pada tahun 2018 dengan kepemilikan saham PT PPI sebesar 78,87% dan PPRO sebesar 21,13%.

Direktur Keuangan PP Properti, Deni Budiman mengungkapkan pelepasan saham atau asset recycling saham PT MMI merupakan salah satu strategi bisnis yang dilakukan oleh perseroan untuk mengatur sumber daya agar lebih fokus dalam mengelola portofolio bisnis pada periode 2021 – 2022.

Selain pelepasan saham PT MMI, pihaknya juga berencana untuk melakukan asset recycling terhadap beberapa entitas asosiasi lain yang dimiliki oleh perseroan. Di antaranya Grand Sagara Apartment, BIJB Aerocity, Green Park Terrace dan Paramount Hotel Mandalika.

“Total pendapatan yang akan dihasilkan dari rencana asset recycling ini sekitar Rp600 miliar yang akan bertahap hingga 3 tahun ke depan. Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan dari asset recycling sebesar Rp287 miliar,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Senin 19 April 2021.

PPRO sendiri adalah anak usaha emiten konstruksi bangunan pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk alias PTPP. Sedangkan, PPRO fokus di bidang properti dengan beberapa portofolionya pada pembangunan sejumlah apartemen serta pemukiman.

Di lantai bursa, saham PPRO berada pada posisi stagnan di level harga Rp71 per lembar pada akhir perdagangan Senin, 19 April 2021. Sementara itu, saham PTPP berhasil menguat 2,05% menuju level harga Rp1.245 per lembar. (SKO)