Perkuat Rasio Likuiditas, Bank Oke Indonesia Terima Pinjaman Rp100 Miliar Dari BCA
- Direktur Bank Oke Efdinal Alamsyah menyatakan perseroan telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit tersebut pada 13 Mei lalu. Fasilitas ini akan digunakan untuk meningkatkan rasio likuiditas perseroan.
Korporasi
JAKARTA -PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) mengamankan fasilitas pinjaman time loan revolving sebesar Rp100 miliar bertenor 1 tahun dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Fasilitas ini dalam rangka memperkuat modal kerja perseroan.
Direktur Bank Oke Efdinal Alamsyah menyatakan perseroan telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit tersebut pada 13 Mei lalu. Fasilitas ini akan digunakan untuk meningkatkan rasio likuiditas perseroan.
“Kerja sama ini tidak akan menimbulkan dampak materil terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha,” kata dia dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Rabu, 18 Mei 2022.
- Kisah Sukses UMKM: Niat Cari Cuan Buat Liburan, 3 Sahabat Ini Raup Untung Rp10 Juta per Bulan dari Bisnis Kuliner
- Rugi Bank Bukopin (BBKP) Membengkak jadi Rp1,32 Triliun per Kuartal I-2022
- Setelah Tragedi UST dan LUNA, Apakah Stablecoin Masih Aman untuk Jadi Instrumen Investasi?
Hingga 31 Desember 2021, perseroan mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp5,51 triliun atau naik 28,36 persen dibandingkan dengan 2020, sehingga mampu meningkatkan laba bersih menjadi Rp17,46 miliar pada tahun lalu.
Adapun dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga mengalami pertumbuhan sebesar 25,28 persen menjadi Rp3,96 triliun berbanding Rp3,16 triliun pada 2020. Pertumbuhan DPK berasal dari dana murah (current account saving account/CASA) berupa giro dan tabungan yang naik 13 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp629,29 miliar menjadi Rp711,03 miliar.