Perkuat Struktur Modal, Bank Victoria Jajakan Rights Issue
- Penambahan modal dengan HMETD akan memperkuat struktur permodalan perseroan dan digunakan sebagai tambahan modal kerja, mendukung kegiatan usaha perseroan, serta memberikan kredit kepada nasabah yang direalisasikan secara bertahap.
Korporasi
JAKARTA – PT Bank Victorial International Tbk (BVIC) akan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan menerbitkan sebanyak 7.042.253.521 lembar saham dengan nominal Rp100 persaham.
Dikutip dari keterbukaan informasi perseroan, aksi korporasi ini akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan (RUPS) yang akan diselenggarakan pada tanggal 03 Juni 2022. Perseroan berhak untuk menawarkan dan mengeluarkan sebagian dari atau seluruh jumlah maksimum saham yang telah disetujui untuk diterbitkan berdasarkan keputusan RUPS.
Adapun perseroan bermaksud untuk melaksanakan dan menyelesaikan penambahan modal dengan memberikan HMETD dalam jangka waktu yang ditentukan dengan mengikuti ketentuan POJK No.14/2019 antara tanggal persetujuan RUPS tidak lebih dari 12 bulan.
- Penjualan Naik Tipis, Mayora (MYOR) Raup Laba Bersih Rp313,55 Miliar Awal Tahun Ini
- Nilai IPO Tertinggi di Bursa Efek Indonesia
- Melesat 149 Persen, Bank Jago Berbalik Untung Rp19 Miliar Pada Kuartal I-2022
- Laba Bersih Bank Maybank Indonesia Naik Tipis 1,9 Persen di Kuartal I-2022
Ketentuan Penawaran Umum Terbatas (PUT), termasuk harga pelaksanaan final atas HMETD dan jumlah final atas Saham Baru Hasil Pelaksanaan HMETD akan diterbitkan dalam prospektus. Juga, akan disediakan kepada para pemegang saham Perseroan yang berhak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan penambahan modal dengan HMETD akan memperkuat struktur permodalan perseroan dan digunakan sebagai tambahan modal kerja, mendukung kegiatan usaha perseroan, serta memberikan kredit kepada nasabah yang direalisasikan secara bertahap.
Rencananya perseroan akan menggunakan seluruh dana yang diterima dari hasil PUT setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi. Digunakan untuk memperkuat permodalan, penambahan modal kerja dan pengembangan usaha perseroan dalam bentuk ekspansi kredit.
Dengan adanya peningkatan kredit diharapkan meingkatkan kinerja dan daya saing perseroan sehingga dapat meningkatkan nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan.