Perkuat Supply Chain, Pertamina Bangun Kapal Tangker VLCC Berkapasitas 2 Juta Barel

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina International Shipping (PIS) meluncurkan kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas 2 juta barel.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, pengadaan VLCC ini menjadi salah satu strategi bisnis dalam memperkuat supply chain.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

“Proyek ini bertujuan untuk mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke refinery atau kilang Pertamina,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Februari 2021.

Di samping itu, operasional VLCC tersebut juga diharapkan mampu menjadi revenue generator dan menangkap peluang bisnis angkutan internasional. Dalam hal ini, lanjutnya, PIS sebagai pengembang usaha pelayaran atau pengangkutan laut, bertugas sebagai supporting supply chain distribusi kargo impor Pertamina dengan skema FOB alias Free On Board.

Nicke menambahkan, perseroan juga berencana menyiapkan kapal VLCC kedua yang saat ini proses pembangunannya telah mencapai 97.9%. “Serah terima akan dilakukan pada akhir Maret mendatang,” kata dia.

Menurutnya, kapal tersebut telah memenuhi regulasi internasional, seperti International Maritime Organization (IMO) dan IMO Performance Standard for Protective Coatings (PSPC) yang selama ini diterapkan pada Cargo Oil Tanks (COT) dan Water Ballast Tank (WBT).

Sebagai informasi, kapal kedua tersebut dibuat dengan single screw driven single deck type crude oil tanker, dengan panjang keseluruhan (LOA) sebesar 329.904 meter, deadweight Tonnage sebesar 301,781 ton, gross tonnage sebesar 157,116 ton, dan  cargo carrying capacity sebesar abt. 2 juta barrel.