Ilustrasi integrasi data
Tekno

Perlindungan Data Tumbuh Pesat, Kualitas Infrastruktur Harus Digenjot

  • Kehadiran  IIX–JK2 akan menghubungkan lebih banyak ISP dan juga partisipasi data center lainnya

Tekno

Debrinata Rizky

JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengatakan pertumbuhan industri yang pesat dan adanya fokus pada perlindungan data memerlukan Indonesia Internet Exchange (IIX) yang lebih andal dengan skalabilitas yang semakin tinggi.

Saat ini dengan puncak trafik yang telah mencapai lebih dari 13 Tbps APJII tengah fokus untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur yang menjadi tulang punggung ISP Indonesia, yakni berkolaborasi dengan BDDC JST1 membangun IIX–JK2.

Adapun, bersama Digital Data Centres (BDDC), penyedia pusat data dalam kota (in-town data centre) dengan interkonektivitas tinggi dan sistem digital terintegrasi, hari ini secara resmi mengoperasikan JST1 Pusat Data Tier IV sekaligus menjadi Indonesia Internet Exchange Kedua di Jakarta (IIX–JK2), sebagai bagian dari kolaborasi strategis dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

“IIX-JK2 dirancang untuk memberikan dukungan penuh terhadap pertumbuhan penyelenggara jasa internet indonesia (ISP) serta memperkuat lalu lintas data pada Indonesia Internet Exchange. Kehadiran  IIX–JK2 akan menghubungkan lebih banyak ISP dan juga partisipasi data center lainnya, sehingga peningkatan penetrasi dan kualitas internet di Tanah Air dapat dilakukan dengan lebih cepat,” kata Arif dalam acara Grand Opening BDDC JST1 di Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Adapun interconnectivity partner yang menjadi pelopor dalam kolaborasi APJII dengan BDDC JST1 yaitu Conversant, JLM, TBG, Siapnet, Weave, DC Connect, dan Moratel. Sebagai titik kumpul penyedia layanan internet, IIX–JK2 akan mendorong konektivitas yang lebih maksimal karena didukung dengan kapasitas yang lebih besar serta penerapan teknologi terbaru.

Arif mengatakan APJII memilih BDDC JST1  sebagai penempatan IIX–JK2 karena masing – masing pihak memiliki komitmen yang sama dalam mendorong kesiapan infrastruktur digital di Tanah Air. 

“Hadirnya IIX-JK2 di BDDC JST1 merupakan kolaborasi strategis industri dalam perannya masing – masing. APJII berperan dalam menyiapkan infrastruktur konektivitas dan titik kumpul, dan BDDC menyiapkan data center yang unggul dan berkualitas tinggi,” katanya.

Presiden Direktur BDDC Angelo Syailendra mengungkapkan BDDC melihat urgensi dari optimalisasi data center yang ada di Indonesia yang saat ini membutuhkan kapasitas yang lebih besar, dengan tingkat keamanan yang tinggi untuk perlindungan data. APJII IIX-JK1 memiliki keterbatasan untuk mendukung pertumbuhan industri digital yang sangat cepat.

“BDDC JST1 sebagai APJII IIX-JK2 akan semakin memperkuat posisi BDDC sebagai pemain kunci dalam ekosistem digital Indonesia dan siap berkontribusi lebih besar dalam memfasilitasi lalu lintas data sesuai kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi, serta mendorong efisiensi pertukaran data antar penyedia layanan internet dan layanan digital di seluruh Indonesia,” ungkap Angelo.

Keberadaan IIX-JK2 di BDDC merupakan langkah strategis yang tepat, mengingat  interkonektivitasnya didukung oleh data center yang andal. BDDC JST1 memiliki sertifikasi tertinggi Tier IV dan berada di gedung data center yang purpose built, scalable dan reliable. Dengan standar yang tinggi, BDDC memastikan bahwa infrastruktur yang ditawarkan tidak hanya memenuhi kebutuhan operasional saat ini, tetapi juga mendukung berbagai pelaku bisnis yang memerlukan teknologi tinggi untuk pertumbuhan dan inovasi mereka.

“BDDC memiliki peran strategis, sebagai APJII IIX-JK2 yang menyediakan internet exchange terkini yang reliable dan scalable untuk mendukung perkembangan teknologi digital. Kami siap untuk berkolaborasi dengan para pelaku usaha, di berbagai macam industri untuk mengoptimalkan APJII IIX-JK2 ini demi mewujudkan kedaulatan digital nasional,” ungkap Angelo.