Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan Pandawara Group, melalui program Employee Voluntary Initiation
(Evolution) melakukan pembersihan sampah di Kali Krukut. Dengan tajuk “Aksi Jaga Alam,
Lingkungan Bersih, Sehat dan Berseri (Akal Lestari)”, karyawan PKT juga ikut mengajak masyarakat
sekitar Kali Krukut untuk terus bertindak lebih proaktif dalam menjaga kebersihan.Depok 18 Juli 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Perlu Program Kolaboratif untuk Pecahkan Problem Timbunan Sampah

  • Total timbunan sampah nasional di 202 daerah se-Indonesia pada tahun 2022 tercatat mencapai 21,1 juta ton. Dari jumlah tersebut, baru 65,71% atau 13,9 juta ton sampah yang telah terkelola.

Nasional

Rizanatul Fitri

JAKARTA – Total timbunan sampah nasional di 202 daerah se-Indonesia pada tahun 2022 tercatat mencapai 21,1 juta ton. Dari jumlah tersebut, baru 65,71% atau 13,9 juta ton sampah yang telah terkelola. 

Adapun sisanya yakni 34,29% atau sebanyak 7,2 juta ton belum terkelola dengan baik. Hal itu merujuk Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022.

Sekretaris Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Gatot Hendrarto masih banyaknya timbunan sampah yang belum terkelola harus menjadi perhatian semua pihak. 

Menurut Gatot, pemerintah pusat dan daerah perlu mengupayakan kebijakan serta program kolaboratif untuk mengelola sampah dengan mengedepankan prinsip sirkular ekonomi. “Artinya, terdapat peningkatan manfaat ekonomi dari sampah,” ujar Gatot dikutip dari laman Kemenko PMK, Senin 7 Agustus 2023.   

Gatot mengatakan kesadaran bersama dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi bentuk modal sosial utama untuk menciptakan budaya bersih. Gatot memuji World Cleanup Day (WCD) Indonesia yang telah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. 

Sebagai salah satu pilar dari 5 Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), Gerakan Indonesia Bersih diharapkan menjadi gerakan sosial kolaboratif untuk membina mental masyarakat agar sadar dan paham mengenai permasalahan sampah sehingga mereka dapat bergerak untuk ambil bagian dalam pengelolaan sampah.

“Pola tradisional pengelolaan sampah: kumpul - buang - angkut harus ditinggalkan dan mulai mengubah perilaku dimulai dengan upaya pilah pilih sampah di rumah hingga gaya hidup 3R (reduce, reuse, recycle),” ujar Gatot.

Relawan Terbanyak

WCD Indonesia saat ini telah mendapat respon baik dari masyarakat karena tidap tahun terjadi kenaikan jumlah relawan. Menurutnya, para local heroes seperti relawan WCD di seluruh Indonesia harus terus diapresiasi, dikuatkan, dan dibantu untuk diperluas jaringannya. 

Selain aksi bersih-bersih, upaya membudayakan dan menggerakkan program-program di tingkat masyarakat seperti program Bank Sampah juga perlu disebarkan luaskan sehingga timbul kesadaran dan peningkatan kemampuan pemilahan sampah rumah tangga. “Sangat penting perlunya kerja sama untuk membudayakan sistem manajemen sampah secara terintegrasi, holistik dan terpadu,” tandas Gatot.

Leader Nasional WCD Indonesia Andy Bahari mengatakan relawan Indonesia merupakan relawan terbanyak di dunia, yakni 40% dari relawan WCD dunia. Menurutnya, hal ini menunjukkan jiwa gotong royong, bantu-membantu masih ada dan melekat pada masyarakat Indonesia. 

Oleh karena itu, pelaksanaan WCD 2023 di Indonesia akan dilakukan sebulan penuh di bulan September dengan acara puncak di 16 September 2023.