Komisaris Utama PT. Bundamedik Tbk (BMHS)  Dr. Ivan Sini, SpOG - Istri PLT Walikota Bekasi Wiwiek Hargono bersama Managing Director BMHS Nurhadi Yudiyantho, S.E., Ak beserta jajaran direksi  saat prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking RSU Bunda Vida Bekasi pada Senin 21 Maret 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Perluas Jaringan Rumah Sakit, Bundamedik (BMHS) Akusisi 100 Persen Saham Media Sejahtera Bersama

  • PT Bundamedik Tbk (BMHS) resmi mengakusisi PT Media Sejahtera Bersama (MSB) dengan nilai transaksi Rp39 miliar.
Korporasi
Merina

Merina

Author

JAKARTA - Emiten rumah sakit, PT Bundamedik Tbk (BMHS) telah melakukan akusisi atas PT Media Sejahtera Bersama (MSB) pada Kamis, 7 April 2022. BMHS melakukan pembelian 100% saham yang telah ditempatkan dan disetor pada PT Media Sejahtera Bersama, kepada induk BMHS, PT Bunda Investama Indonesia dan anak usaha PT Morula Indonesia.

Transaksi ini telah sesuai dengan peraturan OJK No.31/POJK/04/2015, terkait informasi atau fakta material oleh emiten atas perusahaan publik dan peraturan Bursa Efek Indonesia. Dalam hal ini, BMHS telah melakukan penandatangan dengan para pemegang saham MSB dengan PT Morula dan PT Bunda Investama.

Dalam keterangan resmi, BMHS mengungkapkan pengambilalihan tersebut dilakukan melalui pembelian 100% saham MSB, dengan nilai transaksi mencapai Rp39 miliar.

Adapun pengambilalihan ini dilakukan untuk memperkuat ekosistem layanan usaha BMHS maupun anak usaha perseroan yang lebih komperhensif. Sehingga dapat berdampak baik bagi kinerja keuangan dan usaha perseroan serta anak usaha perseroan.

BMHS sebelumnya telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp100 miliar - Rp 150 miliar pada 2022. Capex tersebut digunakan untuk menambah jaringan rumah sakit perseroan di Indonesia.

Dari segi kinerja keuangan, BMHS berhasil mencatatkan laba bersih senilan Rp315,36 miliar pada 2021, naik 166,21% dari tahun 2020 dengan nilai Rp118,46 miliar.

Torehan laba bersih tersebut disokong oleh pendapatan perseroan yang meningkat Rp1,71 triliun pada 2021, yang diperoleh dari segmentasi rawat inap sebesar Rp753,76 miliar, rawat jalan senilai Rp491,89 miliar, fertilisai klinik Rp510,79 miliar dan segmentasi hotel Rp6,174 miliar.

Sedangkan dari segi kepemilikan aset, per kuartal IV-2021 Bundamedik berhasil mengantongi aset senilai Rp2,68 triliun yang diperoleh dari aset lancar Rp1 triliun sedangkan aset tidak lancar tercatat Rp1,67 triliun.