Perluas Manfaat KUR untuk UMKM, OJK Sumut Tekankan Optimalisasi Regulasi dan Perizinan
- OJK Sumut secara aktif memantau penyaluran KUR oleh perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa dana KUR tersalurkan secara efektif dan memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM.
Perbankan
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Utara (Sumut) menekankan bahwa perluasan akses merupakan faktor utama untuk meningkatkan penggunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Untuk mencapai hal ini, langkah-langkah strategis diambil dengan mengoptimalkan regulasi dan perizinan melalui kerja sama yang sinergis dengan lembaga keuangan.
Dalam hal ini, OJK Sumut secara aktif memantau penyaluran KUR oleh perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa dana KUR tersalurkan secara efektif dan memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM.
Apresiasi diberikan kepada bank yang aktif menyalurkan KUR, sehingga UMKM mendapatkan fasilitas dan pendampingan sebagai bentuk dukungan penuh.
"kami pun memberikan apresiasi kepada bank yang aktif menyalurkan KUR," ungkap Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Provinsi Sumut Wan Nuzul Fachri.
Dengan demikian, kemitraan antara OJK Sumut, lembaga keuangan, dan UMKM menjadi semakin vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
- Hong Kong Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2024 Capai 3,5 Persen
- Perusahaan Investasi Qatar Bersiap Selamatkan Investree
- GOTO: Progres Integrasi Tokopedia-TikTok Dekati Kesempurnaan
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan UMKM dapat lebih mudah mengakses pembiayaan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka dalam pasar.
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) turut ambil bagian dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Program-program ini diharapkan dapat mempercepat realisasi penyaluran KUR dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pelaku UMKM mengenai manfaat dan prosedur pengajuan KUR.
"Dengan begitu, realisasi penyaluran KUR dapat meningkat baik dari sisi 'outstanding' maupun debitur," tambah Wan Nuzul dalam pernyataanya Kamis 29 Februari 2024.
Menurut data terbaru, perbankan di Sumut berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp78,23 triliun hingga November 2023. Pertumbuhan ini mencapai 12,19 persen Year-on-Year (YoY), melebihi target pemerintah yang sebesar 30 persen.
Kredit UMKM menyumbang sebanyak 30,46 persen dari total kredit perbankan Sumut, yang secara keseluruhan mencapai Rp256,81 triliun dengan pertumbuhan 0,69 persen YoY, dengan dominasi kredit produktif.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen serius dari OJK Sumut dan pihak terkait dalam mendukung pengembangan UMKM melalui pemberian akses yang lebih luas terhadap KUR.
Dengan demikian, harapannya ekosistem UMKM di Sumut dapat terus berkembang, memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional.