Perluas Pabrik di Karawang, Produsen Alat Berat Asal China Habiskan Rp2,3 Triliun
- Pembangunan perluasan pabrik tahap kedua tersebut dijadwalkan selesai pada Desember 2024.
Industri
KARAWANG - Produsen alat berat asal China, Sany Heavy Machinery mulai lakukan perluasan pabriknya di Karawang 12 September 2023. Pembangunan tersebut merupakan pembangunan produksi tahap ke dua dengan nilai investasi sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2,3 triliun (kurs Rp15.350).
“Untuk nilai investasi di tahap kedua pabrik ini adalah sekitar US$150 juta (Rp2,3 triliun) dan pabrik akan dapat memproduksi sebanyak 5.000 unit alat berat ekskavator dan 2.000 unit truk per tahun,” ujar Presiden Direktur Sany Heavy Machinery, Chen Jiayuan pada jumpa pers peletakan batu pertama pada 12 September 2023, melansir Antara.
Pembangunan perluasan pabrik tahap kedua tersebut dijadwalkan selesai pada Desember 2024 dan nantinya dapat memulai produksi alat berat untuk kebutuhan domestik serta ekspor untuk kawasan Asia Tenggara dan Amerika.
- Indonesia Lakukan Imbal Dagang dengan Mesir, Tukar Kopi dengan Kurma
- Oscar Oswald Jadi Rektor Baru Universitas Cendrawasih
- Hingga Akhir Agustus 2023, Penerimaan dari Pajak Digital Capai Rp14,57 Triliun
Pabrik tersebut diproyeksikan dapat menyerap sebanyak 2.000 tenaga kerja dengan komposisi 95 persen tenaga kerja lokal dan 5 persen tenaga kerja asing yang akan ditugaskan sebagai pelatih para karyawan pabrik.
“Jadi untuk tenaga kerja asing (TKA) akan memberikan arahan dan pelatihan. Setelah itu mereka akan kembali ke negaranya,” sebut Chen.
Pabrik tersebut juga mengusung konsep intelligence factory dan Industri 4.0 yang akan mempercepat proses produksi dalam pabrik.
“Tentunya untuk pabrik yang dibangun juga intelligence factory, jadi smart factory yang juga light house factory, Industri 4.0. Dengan demikian kualitas yang lebih terjamin juga untuk ketepatan dan kecepatan dalam produksi,” jelas Chen.
Chen berharap, kehadiran pabrik Sany di Indonesia dapat menjembatani hubungan kerja sama antara Indonesia dan China serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia. Selain itu, Chen menyebutkan pihaknya akan berfokus mengembangkan bisnis di Indonesia dengan menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik dengan pemerintah.