Perma Plasindo Raup Rp60,03 Miliar dari IPO, Simak Penggunaan Dananya
- PT Perma Plasindo Tbk (BINO) bakal meraup dana Rp60,03 miliar dari penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 435 juta saham ke publik dengan harga penawaran Rp138 per saham.
Korporasi
JAKARTA – PT Perma Plasindo Tbk (BINO) bakal meraup dana Rp60,03 miliar dari penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 435 juta saham ke publik dengan harga penawaran Rp138 per saham.
Berdasarkan prospektus yang dirilis Kamis, 18 November 2021, sebanyak Rp38 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok utang pihak ketiga yaitu PT Usaha Gema Jaya dan Koperasi Bintang Timur Kapital.
Selanjutnya, sebanyak Rp4,5 miliar akan digunakan sebagai pinjaman kepada Entitas Anak PT Batara Indah (BI) untuk pembelian penambahan mesin.
- Perma Plasindo Tetapkan Harga IPO Rp138 per saham, Listing di BEI 25 November
- BUMN ‘Sakit’ Tidak Harus Dibubarkan, Bisa Restrukturisasi Dulu
- Garuda Indonesia Sedang Restrukturisasi, Pengamat: Malaysia Airlines Juga Sama
Lalu sebanyak Rp2,85 miliar akan digunakan untuk pembelian 2 bidang tanah di Klaten dari pihak ketiga. Perseroan akan membangun gudang distribusi dan kantor yang akan disewakan kepada Entitas Anak PT Bino Mitra Sejati (BMS) untuk ekspansi Distribusi Center.
Kemudian sebanyak Rp2,55 miliar akan digunakan sebagai pinjaman kepada Bino Digital Solutions PTE LTD (BDS) untuk pengembangan Bantex hybrid file digital yang akan dilakukan oleh BDS dengan salah satu pemegang sahamnya, yaitu Sircured Pte Ltd di Singapura.
Sementara sisanya akan digunakan oleh Entitas Anak BMS dengan skema pinjaman (shareholder’s loan) untuk modal kerja sebesar Rp7,83 miliar untuk membeli dan memperbanyak stok barang di cabang agar ketersediaan (availability) barang optimal dan berefek pada meningkatnya omset BMS, serta untuk modal kerja operasi Perseroan sebesar Rp100 juta seperti: gaji, listrik, transportasi dan lain-lain.
Sedangkan, dana yang akan diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan oleh Entitas Anak BMS dengan skema pinjaman (shareholder’s loan), untuk modal kerja, seperti membeli dan memperbanyak stok barang di cabang agar ketersediaan (availability) barang optimal dan berefek pada meningkatnya omset BMS.
- Dihantui Tapering Off, Perbankan Mesti Waspada Lonjakan Kredit Bermasalah
- Inflasi di AS Melejit, Bank Indonesia Bakal Kerek Suku Bunga Acuan?
- Gerhana Bulan Sebagian Akan Terjadi dalam Waktu Dekat, Catat Tanggalnya!
Perma Plasindo adalah perusahaan yang didirikan pada 1992 dan bertindak sebagai perusahaan holding yang menaungi perusahaan di bawah BINO Group. BINO Group memproduksi dan mendistribusikan peralatan kantor dengan merek internasional.
Adapun BINO Group mendistribusikan merek-merek antara lain Bantex, Elba, Linex, APLI, XYRON (stationery perkantoran), LYRA, GIOTTO, Milan (stationery sekolah), Canson Paper, COPIC Marker, DAS (stationery fine art & craft), serta Kertas HVS Sinar Dunia dan Bola Dunia (stationery umum).