<p>Bank Permata Syariah. / Permatabank.com</p>
Industri

PermataBank Syariah Lakukan Penetrasi di Dunia Pendidikan

  • JAKARTA – Pertumbuhan bank syariah di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari pertumbuhan aset syariah yang sejak bulan Juli tahun lalu hingga bulan Juli 2020 naik 10%. Bahkan, angka ini lebih besar dibandingkan pertumbuhan bank konvensional yang sebesar 5,7%. Potensi tersebut menjadi peluang yang dimanfaatkan, salah satunya oleh PermataBank Syariah […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Pertumbuhan bank syariah di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari pertumbuhan aset syariah yang sejak bulan Juli tahun lalu hingga bulan Juli 2020 naik 10%. Bahkan, angka ini lebih besar dibandingkan pertumbuhan bank konvensional yang sebesar 5,7%.

Potensi tersebut menjadi peluang yang dimanfaatkan, salah satunya oleh PermataBank Syariah untuk berinovasi meluncurkan Model Branch di Gedung Universitas Al-Azhar Jakarta.

Direktur Utama PermataBank Syariah Herwin Bustaman mengatakan, lokasi tersebut dipilih dengan tujuan meningkatkan penetrasi perbankan syariah di dunia pendidikan.

“PermataBank Syariah terus berupaya mengembangkan usaha perbankan untuk pendidikan dan kegiatan sosial,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Oktober 2020.

Selain itu, inovasi tersebut juga dihadirkan untuk memudahkan transaksi dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Hadir dengan tampilan yang modern, kata Herwin, pelayanan akan tersedia secara offline dengan bantuan staf maupun online atau self-service pada fasilitas yang telah terdigitalisasi.

“Nasabah yang datang ke cabang baru ini akan dibantu para staf, di sisi lain semua transaksi akan diselesaikan secara digital,”.

Model Branch tersebut, kata dia, terkoneksi langsung dengan seluruh layanan digital yang dimiliki oleh PermataBank, seperti PermataMobile X, API Banking, PermataNet, Permata e-bisnis, dan lain-lain.

Menurutnya, kantor cabang tetap menjadi pilihan nasabah untuk menjalankan aktivitas perbankan di tengah era transformasi digital. Masyarakat dinilai masih membutuhkan kantor cabang untuk memahami produk dan layanan, misalnya mengelola tabungan, asset, investasi, dan informasi lainnya.

Herwin menambahkan, ke depan pihaknya akan membuka lebih banyak cabang baru di Indonesia yang disesuaikan dengan kebutuhan target pasarnya.