Korporasi

Permintaan AS Sokong Pendapatan Integra Indocabinet (WOOD)

  • Tingginya permintaan furnitur dari Amerika Serikat (AS) masih menjadi penyokong kinerja PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Tingginya permintaan furnitur dari Amerika Serikat (AS) masih menjadi penyokong kinerja PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD), emiten dengan bisnis manufaktur furnitur kayu, ritel dan distribusi furnitur, serta dekorasi rumah.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rizkia Darmawan mengatakan bahwa sejak 2020, perseroan lebih fokus pada penjualan ekspor ke AS, memanfaatkan ketegangan China dan AS. Pada tahun lalu, pendapatan perseroan melesat 96% year-on-year (yoy) dari tahun sebelumnya.

Pada semester I-2021, WOOD kembali mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 92% yoy menjadi Rp2,14 triliun. Kontribusi terbesar masih disumbangkan oleh permintaan furnitur yang kuat dari pasar AS.

“Sebelumnya di bulan Oktober 2021, perusahaan merevisi pertumbuhan target penjualan tahun 2021 menjadi 50 persen Yyoy karena pesanan penjualan pada Juli 2021 telah melampaui target 2021 sebelumnya di angka Rp3,7 triliun,” ujarnya melalui riset yang dikutip Jumat, 22 Oktober 2021.

Sementara itu, laba bersih pada paruh pertama 2021 turut melesat mencapai 95% yoy. Secara kuartalan, laba bersih pada kuartal II-2021 naik 18%.  “Perusahaan diperkirakan akan merilis hasil pendapatannya akhir bulan ini atau paling lambat awal bulan depan,” tambahnya.

Rizkia juga mengungkapkan bahwa WOOD diperdagangkan pada P/E tertinggal 10,7 kali. Dengan gambaran itu, ia berharap perseroan akan dapat membukukan peningkatan pendapatan yang substansial pada kuartal III-2021.

“Mengingat pesanan penjualan yang meningkat pada bulan Juli dan Agustus, dan mungkin pada bulan September 2021,” pungkasnya.