<p>Pabrik PT Energi Agro Nusantara (PT Enero)/ Sumber: enero.co.id</p>
Industri

Permintaan Ethil Alkohol Tinggi, Indonesia Bisa Ambil Peluang

  • JAKARTA – Dibukanya keran eskpor antiseptik, bahan baku masker, alat pelindung diri, dan masker sejak 20 Juni 2020 lalu, produsen alat kesehatan dalam negeri berpeluang besar untuk mengekspor produknya ke mancanegara. Seperti yang akan dilakukan oleh PT Energi Agro Nusantara (PT Enero), produsen Extra Neutral Alcohol (ENA), yang baru saja diresmikan operasional produksinya oleh Menteri […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Dibukanya keran eskpor antiseptik, bahan baku masker, alat pelindung diri, dan masker sejak 20 Juni 2020 lalu, produsen alat kesehatan dalam negeri berpeluang besar untuk mengekspor produknya ke mancanegara.

Seperti yang akan dilakukan oleh PT Energi Agro Nusantara (PT Enero), produsen Extra Neutral Alcohol (ENA), yang baru saja diresmikan operasional produksinya oleh Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto.

“Potensi pasar ekspor ENA sangat luas. Di Asia Tenggara sendiri, pasar paling besar adalah Filipina, Thailand, dan Vietnam. Bahkan, masih terbuka luas pasar ekspor di negara Asia lainnya seperti Taiwan, Korea Selatan, Jepang, dan Sri Lanka,” kata Agus dalam peresmian operasioanal Enero secara virtual, Kamis, 29 Juli 2020.

Menurut pemaparan Agus, produk ENA ini merupakan turunan produk alkohol dengan peringkat paling baik dengan kadar pengotor yang sangat kecil.

Sehingga, dapat digunakan sebagai bahan baku industri kosmetik dan farmasi, industri hand sanitizer dan disinfektan, serta industri ekstraksi makanan.

Kebutuhan Dalam Negeri Cukup

Agus memastikan, dorongan ekspor produk ENA telah mempertimbangkan kebutuhan dalam negeri yang telah mencukupi upaya Penanggulangan COVID-19. Sehingga, pemerintah mendorong ekspansi bisnis ENA ke luar negeri.

Terlebih, kebutuhan etil alkohol di pasar ekspor yang cukup besar dalam situasi pandemi saat ini.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kinerja ekspor etil alkohol Indonesia sepanjang Januari-Mei 2020 tercatat sebesar US$12,14 juta. Sedangkan, impor etil alkohol Indonesia pada periode yang sama tercatat sebesar US$4,8 juta yang berasal dari Pakistan, Vietnam, Jerman, dan Tiongkok.

PT Enero merupakan salah satu peserta export coaching program Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan.

“Melalui program pendampingan ekspor BBPPEI, beberapa peserta lainnya juga berhasil melakukan ekspor di tengah pandemi ini,” imbuh dia.

Agus mengatakan beberapa peserta bahkan telah ekspor gula semut organik ke Spanyol, ekspor sapu rayung ke Korea Selatan, serta ekspor briket arang dari serbuk kayu ke Selandia Baru.