IMG-20231127-WA0017.jpg
Energi

Permintaan Gas akan Meningkat, HCML Siap Optimalkan Penjualan

  • Pada 2024 HCML menargetkan produksi gas bumi dapat mencapai 300 MMSCFD
Energi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

SURABAYA - Husky CNOOC Madura Limited (HCML) menargetkan adanya peningkatan penjualan gas bumi hal ini sejalan dengan adanya   produksi dari lapangan-lapangan migas yang dimiliki. 

VP Operations HCML Perkasa Sinagabariang mengatakan, salah satu upaya optimalisasi produksi gas bumi HCML turut mendorong target pemerintah untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030. 

"Hari ini sekitar 220 MMSCFD kita suplai ke industri strategis petrokimia, kita suplai ke industri di Surabaya dan ke rumah tangga di Pasuruan dan Probolinggo dan ke PLN," kata Perkasa di Gas Metering Station HCML saat ditemui Senin, 27 November 2023.

Sekadar informasi, HCML telah menyuplai gas bumi untuk sejumlah industri di Jawa Timur. 

Di mana saat ini, ada tiga pembeli (buyer) utama HCML antara lain PT Perusahaan Gas Bumi Tbk (PGN), PT Petrokimia Gresik (PKG) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Pengembangan Lapangan Baru

Dalam kesempatan yang sama, Manager Production BD HCML Suryo Birowo mengungkapkan, adanya rencana pengembangan lapangan gas bumi oleh HCML yang bakal diselaraskan dengan jumlah serapan gas bumi. 

Setidaknya, pada 2024 HCML menargetkan produksi gas bumi dapat mencapai 300 MMSCFD atau meningkat dari jumlah produksi saat ini dikisaran 250 MMSCFD hingga 300 MMSCFD. 

Sedangkan, untuk targrt produksi gas bumi pada  2026 hingga 2028 akan menembus 350 MMSCFD.

Suryo menjelaskan, kemampuan suplai gas bumi untuk wilayah Jawa Timur masih melebih jumlah serapan yang ada. Artinya, terjadi pasokan yang berlebih. 

Selain potensi permintaan dari industri di Jawa Timur, pembangunan fasilitas pendukung seperti Proyek Cirebon--Semarang diyakini bakal mendorong suplai gas ke wilayah lainnya. 

Berdasarkan data HCML, produksi Lapangan BD saat ini mencapai 100 MMSCFD dimana untuk penjualan gas bumi untuk industri lain di Jatim mencapai 95 MMSCFD dan industri pupuk sebesar 5 MMSCFD. 

Adapun, produksi Lapangan 2M (MDA-MBH) mencapai 120 MMSCFD dimana sebanyak 85 MMSCFD dijual ke industri pupuk, 25 MMSCFD ke sektor kelistrikan, 5 MMSCFD ke industri lain di Jatim serta 5 MMSCFD tengah dalam negosiasi. 

Selanjutnya, Lapangan MAC yang produksinya mencapai 50 MMSCFD, sebanyak 15 MMSCFD dijual ke industri pupuk serta 35 MMSCFD dijual ke industri lainnya di Jatim.