Ilustrasi kredit perbankan. (Pixabay)
Nasional

Permintaan Kredit Baru di Kuartal I-2023 Melambat, Diperkirakan Akan Melonjak di Triwulan Berikutnya

  • Menurut survei perbankan yang dilaksanakan BI, penyaluran kredit baru secara quarter-on-quarter (qoq) pada kuartal I-2023 tetap tumbuh positif, namun melambat dibanding periode sebelumnya.

Nasional

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Permintaan kredit baru pada kuartal I-2023 tercatat melambat, namun Bank Indonesia (BI) memperkirakan porsinya akan melonjak pada triwulan berikutnya.

Menurut survei perbankan yang dilaksanakan BI, penyaluran kredit baru secara quarter-on-quarter (qoq) pada kuartal I-2023 tetap tumbuh positif, namun melambat dibanding periode sebelumnya.

Per-kuartal I-2023, saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru memiliki porsi 63,7%, lebih rendah dari 86,3% pada kuartal IV-2022.

"Hasil survei perbankan BI mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan I-2023 tumbuh positif dengan nilai SBT kredit baru sebesar 63,7%," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Erwin Haryono dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 26 April 2023.

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru yang melambat terjadi pada seluruh jenis, baik pada kredit modal kerja, investasi, maupun konsumsi.

SBT kredit modal kerja pada kuartal I-2023 tercatat sebesar 42,1%, lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 60,8%.

Kemudian, SBT kredit konsumsi sebesar 54,6%, menurun dari 85% pada kuartal IV-2022, sedangkan SBT kredit investasi menurun dari 63,7% ke 54,7% pada kuartal I-2023.

Secara sektoral, pertumbuhan penyaluran kredit baru terutama terjadi pada sektor perikanan dengan SBT 53,8%, perburuan dan kehutanan 51%, serta sektor transportasi, pergudangan, dan komuikasi 47,1%.

Untuk kuartal II-2023, penyaluran kredit baru diperkirakan BI akan tumbuh lebih tinggi, terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 99,7%.

Perkiraan kenaikan kebutuhan kredit pada kuartal II-2023 pun dilatarbelakangi oleh survei kegiatan dunia usaha (SKDU) yang menunjukkan bahwa pada kuartal II-2023, kegiatan usaha diperkirakan akan meningkat lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya.

Pada kuartal II-2023, prioritas utama responden survei terkait penyaluran kredit baru adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi dan konsumsi.

Untuk kredit konsumsi, penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru pada kuartal II-2023 diprioritaskan pada sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta perantara keuangan.