Menara BCA di Bundaran HI milik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank swasta terbesar di Indonesia yang sahamnya digenggam oleh keluarga konglomerat Michael-Robert Hartono / Bca.co.id
Korporasi

Permintaan Kredit Memulih, BCA Mencatat Pertumbuhan Laba Bersih 29,6 Persen pada 2022

  • Sepanjang 2022, BCA mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11,7% jika dibandingkan tahun 2021 dengan pemulihan yang luas di seluruh segmen pinjaman.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 29,6% secara tahunan pada 2022 seiring dengan permintaan kredit yang memulih.

Sepanjang 2022, BCA mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11,7% jika dibandingkan tahun 2021 dengan pemulihan yang luas di seluruh segmen pinjaman.

Secara keseluruhan, total kredit BCA tercatat sebesar Rp711,3 triliun dengan pertumbuhan yang melebihi target 8-10%.

Secara terperinci, kredit korporasi meningkat 12,5% year-on-year (yoy) ke angka Rp322,2 triliun sementara kredit komersial dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bertumbuh 10,1% yoy ke posisi Rp210,2 triliun.

Kemudian, kredit pemilikan rumah (KPR) BCA mencatat pertumbuhan 11% yoy menjadi Rp108,3 triliun, sedangkan kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 13,6% menjadi Rp46,1 triliun setelah sebelumnya mengalami penurunan pada tahun 2021.

Saldo outstanding kartu kredit BCA meningkat 13,4% yoy menjadi Rp13,8 triliun karena didukung oleh peningkatan aktivitas masyarakat sehingga total portofolio kredit konsumer pun terdongkrak 11,7% yoy menjadi Rp171,3 triliun.

Kredit untuk sektor berkelanjutan pun bertumbuh 14,9% yoy menjadi Rp183,2 triliun dan dengan porsi 25,4% dari total portofolio kredit BCA.

Pertumbuhan kredit ini pun berjalan beriringan dengan perbaikan kualitas pinjaman, terlihat dari rasio loan at risk (LAR) yang turun ke level 10% dari 14,6% pada 2021.

Kemudian, rasio kredit bermasalah alias nonperforming loan (NPL) berada di posisi 1,7% pada 2022, turun dari 2,2% pada 2021.

Dana murah atau current account saving account (CASA) BCA juga bertumbuh 10,6% yoy ke angka Rp847,9 triliun, 82% dari total dana pihak ketiga (DPK).

Ditinjau secara keseluruhan, DPK BCA meningkat 6,5% ke posisi Rp1,04 kuadriliun seiring dengan aset yang turut terungkit 7% yoy menjadi Rp1,31 kuadriliun.

Per tahun 2022, total volume transaksi juga meningkat 36,8% yoy mencapai 24,1 miliar transaksi sementara jumlah rekening nasabah bertambah 6,2 juta menjadi 34,7 juta.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan nasabah serta dukungan dari pemerintah dan otoritas sehingga perseroan bisa melalui 2022 dengan kinerja yang positif.

"Turut mendorong momentum bisnis, kami menggelar sejumlah event strategis di 2022, di antaranya dua kali BCA Expo, BCA UMKM Fest 2022, dan BCA Wealth Summit 2022. Upaya ini berdampak positif bagi kinerja perseroan, salah satunya peningkatan portofolio KPR hingga menembus Rp108 triliun untuk pertama kalinya," ujar Jahja melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Jumat, 27 Januari 2023.