Permintaan Melonjak di Jepang dan China, Penjualan Toyota Naik Hampir 5 Persen

TOKYO - Penjualan Global Toyota Motor Corp (Toyota) naik hampir 5% pada April secara tahunan. Kenaikan penjualan global dipicu oleh permintaan yang kuat untuk jenis mobil hibrida dan bensin di Jepang maupun China.

Pembuat mobil asal Jepang itu juga melaporkan penjualan kendaraan listrik baterai (EV) di luar negeri semakin membaik. Alhasil, secara tahunan, jumlah total unit bertenaga baterai yang terjual dalam empat bulan pertama tahun ini di atas level tahun lalu.

Per April 2023, Toyota menjual 800.863 kendaraan secara global, termasuk merek mewah Lexus. Angka ini meningkat 4,9% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.

Kala itu, penjualan Toyota mengalami kendala akibat kekurangan pasokan suku cadang yang disebabkan oleh pandemi.

Adapun penjualan mobil hybrid seperti Prius baru di Jepang membukukan lonjakan kuat menjadi lebih dari setengah dari 125.326 kendaraan yang dijual di pasar dalam negeri perusahaan bulan lalu.Angka ini tumbuh sekitar 59,2% secara tahunan.

Secara keseluruhan, angka penjualan mobil Hybridd melampaui kenaikan 21,5% dalam penjualan mobil domestik.

Laris Manis di China

Tak hanya di Jepang, mobil buatan Toyota tahun ini laris manis di China. Secara tahunan, penjualan Toyota melonjak 46,3% menjadi 162.554 unit pada April dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Laris manisnya mobil Jepang di China sejalan dengan pulihnya ekonomi negara tersebut dari pukulan pandemi yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Pada April, pembuat mobil tersebt juga menjual 8.584 EV baterai di seluruh dunia. Ini juga termasuk baterai untuk merek Lexus-nya.

Jika dihitung, kontribusi penjualan baterai berada lebih dari 1% dari penjualan globalnya dalam satu bulan untuk pertama kalinya.